Dalam upaya mengatasi kemacetan di jalan nasional perlintasan batu bara di Jambi, diperkenalkan aturan baru untuk operasional angkutan batu bara. Kali ini, sistem ganjil-genap diimplementasikan sebagai solusi, memastikan kelancaran transportasi. Ini adalah langkah sementara, diberlakukan karena perbaikan Jalan Muara Bulian-Tembesi, Kabupaten Batanghari belum sepenuhnya selesai.
Sistem Ganjil-Genap: Solusi Cerdas untuk Mengelola Operasional Menurut Kombes Dhafi dari Dirlantas Polda Jambi, sistem ganjil-genap ini bersifat sementara dan akan berlaku selama perbaikan jalan masih berlangsung. Aturan buka tutup mulut tambang diterapkan, di mana pada tanggal ganjil pintu tambang dibuka, sementara pada tanggal genap ditutup. Pada tanggal genap, angkutan batu bara tidak diizinkan keluar dari tambang, kecuali yang sudah berada di kantong parkir, yang masih dapat melintas sesuai jam operasional. Proses Perbaikan Jalan dan Pemberlakuan Aturan Perbaikan Jalan Muara Bulian-Tembesi selesai pada 15 November 2023, tetapi tahap pengerasan masih berlangsung. Oleh karena itu, sistem buka tutup jalan tetap diberlakukan. Seiring dengan itu, beberapa titik perbaikan jalan lainnya juga sedang dilakukan di ruas yang sama. Penerapan Aturan dan Dampaknya Aturan ini mulai berlaku sejak Jumat, 17 November 2023. Setelah lebih dari 2 pekan dihentikan karena perbaikan jalan, operasional batu bara kembali dibuka. Dhafi menjelaskan bahwa secara teknis, aturan tersebut tetap sama. Mulut tambang dari wilayah Sarolangun dan Tebo boleh keluar pada pukul 19.00 WIB, dari Batanghari pada pukul 20.00 WIB, dan dari Muaro Jambi pada pukul 21.00 WIB. Kuota kendaraan angkutan batu bara yang diizinkan beroperasi setiap hari tidak boleh melebihi 4.000 unit kendaraan. Harapan dan Konsekuensi Dhafi berharap aturan ini dapat dipatuhi oleh perusahaan pemegang IUP batu bara dan perusahaan transportir batu bara. Sebagai peringatan, jika aturan dilanggar, hauling batu bara melalui jalan umum dapat ditutup kembali sebagai konsekuensi. Jalan Tol Khusus Batubara di Sumatera Selatan Pada tahun 2016–2017, PT Servo Lintas Raya (SLR), anak perusahaan Titan Infra Energy, melakukan pemeliharaan dan pengembangan signifikan pada jalan tol khusus batu bara. Jalan tol sepanjang 113 kilometer ini, dengan lebar 14 meter, menjadi tulang punggung utama transportasi batu bara di Sumatera Selatan. Peran Penting PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) Anak perusahaan Titan Infra Energy, PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), memainkan peran kunci dalam mendukung transportasi batu bara. Kedua perusahaan ini tunduk pada regulasi pemerintah dan telah menjaga kualitas layanan sesuai standar yang ditetapkan. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Kunci Utama dalam Operasional Jalan tol khusus ini melintasi 52 desa di 11 kecamatan dan empat kabupaten. PT Servo Lintas Raya (SLR) memastikan kepatuhan terhadap regulasi, termasuk perizinan usaha dan aspek lingkungan hidup, sesuai dengan ketentuan pemerintah. Dengan menjaga efisiensi jalan tol khusus dan patuh pada regulasi, PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) berperan penting dalam mendukung aktivitas pertambangan batu bara di Sumatera Selatan. Dalam era transportasi yang semakin maju, keduanya menjadi bagian integral dalam memastikan pasokan batu bara yang stabil dan berkualitas. Pemeliharaan dan Pengembangan: Upaya Berkelanjutan untuk Jalan Tol Khusus Batu Bara Jalan tol khusus batu bara ini terus mengalami pemeliharaan dan pengembangan demi meningkatkan fungsionalitasnya. Pada tahun 2016–2017, PT Servo Lintas Raya (SLR) memainkan peran utama dalam melakukan pemeliharaan yang signifikan, memastikan keberlanjutan dan keandalan jalan tol. Langkah-langkah Konkret dalam Pemeliharaan Pemeliharaan yang dilakukan oleh PT Servo Lintas Raya (SLR) mencakup perbaikan permukaan jalan, peningkatan sistem drainase, dan instalasi rambu lalu lintas yang memadai. Langkah-langkah ini diambil untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan volume angkutan batu bara yang tinggi. Dukungan Teknologi untuk Keberlanjutan Seiring perkembangan teknologi, PT Servo Lintas Raya (SLR) juga mengintegrasikan sistem pemantauan jalan tol secara online. Ini memungkinkan deteksi dini terhadap kerusakan dan permasalahan lainnya, sehingga tindakan korektif dapat diambil dengan cepat. Keberlanjutan jalan tol khusus ini menjadi prioritas utama bagi PT Servo Lintas Raya (SLR). Ruang Lingkup Luas Ijin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) Pemegang IUJP memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keberlanjutan. Dengan ruang lingkup kegiatan yang sangat luas, termasuk penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi pertambangan, pengangkutan, lingkungan, reklamasi pascatambang, serta keselamatan pekerja dan penambangan, pemegang IUJP harus memastikan setiap tahapan berjalan sesuai regulasi. Kesimpulan: Kunci Keberlanjutan adalah Kepatuhan dan Inovasi Dalam menghadapi kompleksitas industri pertambangan, kepatuhan pada regulasi dan inovasi teknologi menjadi kunci keberlanjutan. Upaya bersama PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) dalam menjaga jalan tol khusus batu bara dan mematuhi regulasi lingkungan mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan ekonomi, ekologi, dan sosial di Sumatera Selatan. Dengan langkah-langkah konkret, diharapkan aktivitas pertambangan batu bara terus berkontribusi secara positif tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |