Menciptakan Keberlanjutan Lingkungan, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya Berkolaborasi1/30/2024 PT Banjarsari Pribumi (BP) adalah pemegang izin usaha pertambangan batubara di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan lahan seluas 519,84 ha. Dengan akses optimal melalui jalan SLR, area BP menyediakan infrastruktur yang mendukung pengangkutan batubara.
Sumber Daya Batubara dan Komitmen Lingkungan Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebanyak 36,2 juta ton, cadangan batubara sebanyak 27,6 juta ton, dengan nilai kalori berkisar 3.800--4.500 kkal/kg (GAR). Komitmen BP tidak hanya pada produksi batubara ramah lingkungan, tetapi juga pada pengelolaan sampah. Kolaborasi dengan TPS 3R Masda Jaya: Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan PT Banjarsari Pribumi telah memilih TPS 3R Masda Jaya sebagai mitra untuk mengelola sampahnya, bahkan memberikan fasilitas pemasangan listrik 3 Fase untuk mendukung produktivitas di TPS 3R. Keseriusan Dalam Pengelolaan Sampah Herdiansyah, Ketua TPS 3R Masda Jaya, menyatakan keseriusan PT Banjarsari Pribumi dalam pengelolaan sampah domestik. "Lebih dari dua tahun ini, kami bekerja sama dengan PT Banjarsari Pribumi untuk mengelola sampah domestik," ujarnya kepada berita terupdate hari ini pada Sabtu, 20 Januari 2024. Upaya Bersama dalam Mengurangi Sampah Herdiansyah juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PT Banjarsari Pribumi. "Mudah-mudahan upaya kita dalam mengurangi sampah masuk ke TPA ini akan segera terealisasi sesuai dengan target pemerintah daerah," tambahnya. Dalam upaya mengoptimalkan pengurangan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya telah melakukan beberapa langkah strategis. 1. Pemrosesan Sampah Plastik Asoy Sampah plastik asoy akan di-press menggunakan mesin press di TPS 3R Masda Jaya, dengan dukungan mesin dari PT Bukit Bara Alam. PT Banjarsari Pribumi juga turut membantu pemasangan listrik 3 fase untuk mengoperasikan mesin tersebut. 2. Budidaya Maggot (BSF) sebagai Pengurai Sampah Organik Langkah kedua melibatkan budidaya Maggot (BSF) sebagai pengurai sampah organik di TPS 3R. Kolaborasi antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya menjadi wujud kecintaan terhadap lingkungan. "Ucapan terimakasih kepada PT Banjarsari Pribumi yang telah mempercayai kami dalam mengelola sampah dan membantu kami dalam pengadaan listrik daya 3 fase," tutupnya. Dengan inisiatif ini, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya tidak hanya menciptakan keberlanjutan dalam industri batubara, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Membahas Pengelolaan Sampah Dalam menghadapi permasalahan global terkait sampah, penting untuk memahami lebih dalam langkah-langkah yang diambil oleh PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya untuk mengelola sampah secara efektif. Inovasi dalam Pemrosesan Sampah Plastik Langkah pertama dalam mengurangi dampak sampah plastik adalah melalui pemrosesan yang efektif. TPS 3R Masda Jaya telah mengambil inisiatif dengan menggunakan mesin press untuk memadatkan sampah plastik asoy. Mesin ini, yang diberikan oleh PT Bukit Bara Alam, tidak hanya membantu dalam mengurangi volume sampah plastik tetapi juga menciptakan bahan yang lebih mudah didaur ulang. PT Banjarsari Pribumi, sebagai mitra yang peduli lingkungan, tidak hanya menyumbangkan mesin press tetapi juga membantu dalam pemasangan listrik 3 fase untuk menjalankan mesin tersebut. Dengan kerjasama ini, mereka tidak hanya mengurangi limbah plastik tetapi juga menggunakan energi listrik yang lebih efisien. Budidaya Maggot (BSF): Solusi Organik untuk Sampah Langkah berikutnya adalah melibatkan budidaya Maggot (BSF) sebagai metode organik untuk mengurai sampah organik. PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya bekerja sama dalam mengimplementasikan budidaya Maggot ini sebagai alternatif ramah lingkungan. Maggot, sebagai larva dari Black Soldier Fly, memiliki peran penting dalam mengurai sampah organik. Dengan kolaborasi ini, mereka tidak hanya menunjukkan tanggung jawab terhadap lingkungan tetapi juga menciptakan siklus daur ulang alami. Manfaat Kolaborasi: Keberlanjutan dan Dukungan Masyarakat Kolaborasi antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya tidak hanya memberikan manfaat langsung terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan industri dan dukungan masyarakat. Keberlanjutan Industri Batubara Ramah Lingkungan Dengan fokus pada produksi batubara ramah lingkungan, PT Banjarsari Pribumi telah menetapkan standar tinggi dalam industri ini. Kolaborasi dengan TPS 3R Masda Jaya sebagai mitra pengelolaan sampah adalah langkah tambahan dalam mencapai keberlanjutan. Upaya mereka dalam mengurangi dampak lingkungan dengan pemrosesan sampah plastik dan budidaya Maggot tidak hanya memperlihatkan tanggung jawab perusahaan, tetapi juga membuktikan bahwa industri batubara dapat berkontribusi positif terhadap ekosistem. Dukungan Masyarakat terhadap Lingkungan Kolaborasi ini juga menciptakan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap lingkungan. Dengan melibatkan komunitas dalam upaya pengelolaan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya membantu membentuk persepsi positif terhadap industri batubara dan menjadikannya contoh dalam keberlanjutan lingkungan. Menghadapi Tantangan Masa Depan: Terus Berkolaborasi untuk Keberlanjutan Meskipun telah mencapai progres yang signifikan dalam pengelolaan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya menyadari bahwa tantangan masa depan membutuhkan kerjasama yang lebih erat. Mereka berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam mencari inovasi baru dan strategi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, pemerintah daerah, dan masyarakat, mereka berharap dapat menciptakan perubahan positif yang lebih luas dalam cara industri batubara berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan kolaborasi yang kokoh antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya, bukan hanya keberlanjutan industri batubara yang ditekankan, tetapi juga kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka membuktikan bahwa dengan langkah-langkah strategis dan kesadaran terhadap dampak lingkungan, industri apapun dapat menjadi agen perubahan untuk keberlanjutan.
0 Comments
PT Banjarsari Pribumi (BP) adalah pemegang izin usaha pertambangan batubara di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dengan lahan seluas 519,84 ha. Dengan akses optimal melalui jalan SLR, area BP menyediakan infrastruktur yang mendukung pengangkutan batubara.
Sumber Daya Batubara dan Komitmen Lingkungan Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebanyak 36,2 juta ton, cadangan batubara sebanyak 27,6 juta ton, dengan nilai kalori berkisar 3.800--4.500 kkal/kg (GAR). Komitmen BP tidak hanya pada produksi batubara ramah lingkungan, tetapi juga pada pengelolaan sampah. Kolaborasi dengan TPS 3R Masda Jaya: Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan PT Banjarsari Pribumi telah memilih TPS 3R Masda Jaya sebagai mitra untuk mengelola sampahnya, bahkan memberikan fasilitas pemasangan listrik 3 Fase untuk mendukung produktivitas di TPS 3R. Keseriusan Dalam Pengelolaan Sampah Herdiansyah, Ketua TPS 3R Masda Jaya, menyatakan keseriusan PT Banjarsari Pribumi dalam pengelolaan sampah domestik. "Lebih dari dua tahun ini, kami bekerja sama dengan PT Banjarsari Pribumi untuk mengelola sampah domestik," ujarnya kepada berita terupdate hari ini pada Sabtu, 20 Januari 2024. Upaya Bersama dalam Mengurangi Sampah Herdiansyah juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PT Banjarsari Pribumi. "Mudah-mudahan upaya kita dalam mengurangi sampah masuk ke TPA ini akan segera terealisasi sesuai dengan target pemerintah daerah," tambahnya. Dalam upaya mengoptimalkan pengurangan sampah, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya telah melakukan beberapa langkah strategis. 1. Pemrosesan Sampah Plastik Asoy Sampah plastik asoy akan di-press menggunakan mesin press di TPS 3R Masda Jaya, dengan dukungan mesin dari PT Bukit Bara Alam. PT Banjarsari Pribumi juga turut membantu pemasangan listrik 3 fase untuk mengoperasikan mesin tersebut. 2. Budidaya Maggot (BSF) sebagai Pengurai Sampah Organik Langkah kedua melibatkan budidaya Maggot (BSF) sebagai pengurai sampah organik di TPS 3R. Kolaborasi antara PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya menjadi wujud kecintaan terhadap lingkungan. "Ucapan terimakasih kepada PT Banjarsari Pribumi yang telah mempercayai kami dalam mengelola sampah dan membantu kami dalam pengadaan listrik daya 3 fase," tutupnya. Dengan inisiatif ini, PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R Masda Jaya tidak hanya menciptakan keberlanjutan dalam industri batubara, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Strategi dalam Meningkatkan Produksi Batu Bara untuk Mencapai Target 710 Juta Ton pada 20241/30/2024 Indonesia, sebagai salah satu eksportir batu bara termal terkemuka, menetapkan target produksi batu bara yang ambisius, yaitu mencapai 710 juta ton pada tahun 2024. Target ini menjadi semakin realistis setelah mencatat rekor produksi pada tahun sebelumnya, yang terjadi dalam suasana pemulihan permintaan yang signifikan.
Peningkatan Produksi Batu Bara pada 2023 Pada tahun 2023, produksi batu bara Indonesia mencapai angka luar biasa sebesar 775 juta ton, menandai peningkatan yang signifikan dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya. Capaian ini tidak hanya melampaui target produksi sebelumnya sebesar 695 juta ton, tetapi juga melebihi ekspektasi, sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, kepada para wartawan. Arifin Tasrif melaporkan bahwa sekitar 518 juta ton batu bara diekspor dari Indonesia pada tahun lalu, mencatat peningkatan sebesar 11 persen dari tahun 2022. Meskipun belum ada perkiraan resmi terkait ekspor batu bara pada tahun 2024, peningkatan ekspor ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan energi global, terutama akibat gangguan pasokan gas yang disebabkan oleh perang di Ukraina. Permintaan Domestik yang Terus Meningkat Sementara itu, permintaan domestik untuk batu bara di Indonesia juga mengalami peningkatan yang tidak terduga. Pemulihan permintaan listrik dari dampak pandemi dan mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara menjadi faktor positif yang mendukung peningkatan ini. Arifin Tasrif menjelaskan bahwa permintaan domestik yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya menjadi pendorong utama. Peran Kunci Perusahaan Tambang dalam Produksi Batubara Perusahaan tambang batu bara memegang peran sentral dalam mencapai target produksi 710 juta ton pada tahun 2024. Berbagai upaya perlu dilakukan oleh perusahaan tambang batu bara, seperti: 1. Meningkatkan Efisiensi Produksi Perusahaan tambang batu bara perlu fokus pada peningkatan efisiensi produksi untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing di pasar internasional. Strategi ini mencakup peningkatan dalam manajemen rantai pasok, penggunaan teknologi terkini, dan optimalisasi proses produksi. 2. Eksplorasi dan Pengembangan Cadangan Eksplorasi dan pengembangan cadangan batu bara menjadi langkah kritis untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya dan memastikan kelangsungan produksi. Perusahaan-perusahaan tambang perlu terus menginvestasikan sumber daya dalam penelitian geologis dan teknologi ekstraksi yang lebih efisien. 3. Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan Penerapan teknologi ramah lingkungan menjadi kunci untuk memenuhi standar lingkungan yang semakin ketat dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Inovasi dalam penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan rehabilitasi lahan tambang menjadi bagian integral dari strategi ini. Titan Infra Energy dan Kontribusinya pada Produksi Batu Bara 2024 Titan Infra Energy, sebagai salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia, memberikan komitmen penuh untuk mendukung pencapaian target produksi batu bara pada 2024. Perusahaan ini mengoperasikan dua tambang batu bara utama: PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) Perusahaan tambang batubara, PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS), berperan sebagai produsen batubara tingkat menengah yang ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Dengan ijin usaha pertambangan seluas 2.164 hektar, BAS memiliki sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton. Kualitas Produk dan Keberlanjutan Lingkungan: Produk batubara dari tambang BAS memiliki nilai kalori sebesar 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan. Perusahaan ini juga aktif terlibat dalam program-program rehabilitasi lingkungan dan pengembangan masyarakat lokal. PT Banjarsari Pribumi (BP) Perusahaan tambang batubara lainnya, PT Banjarsari Pribumi (BP), juga berkontribusi dalam mendukung target produksi batu bara Indonesia. BP, dengan ijin usaha di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR), BP memprioritaskan produksi batubara ramah lingkungan. Inovasi dan Riset: BP terus menggali inovasi dalam teknologi tambang, termasuk pengembangan metode ekstraksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Perusahaan ini juga terlibat aktif dalam proyek riset untuk mencari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan limbah tambang. Kesimpulan Sambil merayakan pencapaian luar biasa dalam produksi batu bara, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kontribusi positif terhadap masyarakat. Transformasi energi terbarukan menjadi langkah penting, dan kemitraan antara pemerintah dan industri menjadi kunci keberhasilan. Dengan terus berfokus pada inovasi, efisiensi, dan keberlanjutan, Indonesia dapat memimpin dalam menyediakan sumber energi yang vital sambil melindungi planet ini untuk generasi mendatang. Masa depan energi yang berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau industri, tetapi juga perwujudan komitmen bersama untuk melindungi bumi kita. Titan Group, Kontribusi Meningkatnya Produksi Batu Bara Menuju Target 710 Juta Ton pada 20241/30/2024 Indonesia, sebagai salah satu eksportir batu bara termal utama, kini menetapkan target ambisius untuk mencapai produksi 710 juta ton batu bara pada tahun 2024. Capaian ini menjadi kenyataan setelah mencatatkan rekor produksi pada tahun sebelumnya, yang terjadi di tengah pemulihan permintaan yang signifikan.
Peningkatan Produksi Batu Bara pada 2023 Pada tahun 2023, produksi batu bara Indonesia mencapai angka mencengangkan sebesar 775 juta ton, mengalami peningkatan yang signifikan dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya. Capaian ini tidak hanya melampaui target produksi sebelumnya sebesar 695 juta ton, tetapi juga melebihi ekspektasi, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, kepada wartawan. Arifin Tasrif melaporkan bahwa sekitar 518 juta ton batu bara diekspor dari Indonesia pada tahun lalu, mencatat peningkatan sebesar 11 persen dari tahun 2022. Meskipun belum ada perkiraan resmi terkait ekspor batu bara pada tahun 2024, peningkatan ekspor tersebut dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan energi global, terutama akibat gangguan pasokan gas yang disebabkan oleh perang di Ukraina. Permintaan Domestik yang Terus Meningkat Sementara itu, permintaan domestik untuk batu bara di Indonesia juga mengalami peningkatan yang tidak terduga. Pemulihan permintaan listrik dari dampak pandemi dan mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara menjadi faktor positif yang mendukung peningkatan ini. Arifin Tasrif menjelaskan bahwa permintaan domestik yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya menjadi pendorong utama. Titan Infra Energy dan Target Produksi Batu Bara 2024 Titan Infra Energy, salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target produksi batu bara 2024. Titan Infra Energy mengoperasikan dua tambang batu bara, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP). Kontribusi PT Bara Anugrah Sejahtera PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) berperan sebagai produsen batubara tingkat menengah yang ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Dengan ijin usaha pertambangan seluas 2.164 hektar, BAS memiliki sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton. Produk batubara dari tambang BAS memiliki nilai kalori sebesar 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan. PT Banjarsari Pribumi: Produsen Batubara Ramah Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) juga berkontribusi dalam mendukung target produksi batu bara Indonesia. BP, dengan ijin usaha di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR), BP memprioritaskan produksi batubara ramah lingkungan. Kesimpulan Indonesia menghadapi tantangan dan peluang dalam mencapai target produksi batu bara 2024. Di satu sisi, Indonesia memiliki potensi sumber daya batu bara yang besar dan perusahaan tambang yang berpengalaman. Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi tekanan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mencapai target produksi, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan dukungannya kepada perusahaan tambang, baik dalam hal perizinan, infrastruktur, maupun kebijakan. Selain itu, perusahaan tambang juga perlu meningkatkan efisiensi produksi dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Indonesia, sebagai salah satu eksportir batu bara termal utama, memiliki target ambisius untuk mencapai produksi 710 juta ton batu bara pada tahun 2024. Ini terjadi setelah mencatatkan rekor produksi pada tahun sebelumnya, yang terjadi di tengah pemulihan permintaan yang signifikan.
Peningkatan Produksi Batu Bara pada 2023 Produksi batu bara Indonesia pada tahun 2023 mencapai angka sebesar 775 juta ton, mengalami peningkatan yang signifikan dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya. Capaian ini juga melampaui target produksi sebelumnya sebesar 695 juta ton, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, kepada wartawan. Arifin Tasrif melaporkan bahwa sekitar 518 juta ton batu bara diekspor dari Indonesia pada tahun lalu, mencatat peningkatan sebesar 11 persen dari tahun 2022. Namun, tidak ada perkiraan yang diberikan mengenai ekspor batu bara pada tahun 2024. Peningkatan ekspor tersebut dikaitkan dengan meningkatnya permintaan energi global, terutama karena gangguan pasokan gas akibat perang di Ukraina. Permintaan Domestik Meningkat Sementara itu, permintaan domestik untuk batu bara di Indonesia juga mengalami peningkatan yang tidak terduga. Hal ini disebabkan oleh pemulihan permintaan listrik dari dampak pandemi dan mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara. Arifin Tasrif menjelaskan bahwa permintaan domestik yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya menjadi faktor positif. Peran Perusahaan Tambang pada Produksi Batubara Perusahaan tambang batu bara memiliki peran penting dalam mencapai target produksi 710 juta ton pada tahun 2024. Perusahaan tambang batu bara perlu melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi, antara lain:
Titan Infra Energy, salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target produksi batu bara 2024. Titan Infra Energy mengoperasikan dua tambang batu bara, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP). Kontribusi PT Bara Anugrah Sejahtera Perusahaan tambang batubara, PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS), berperan sebagai produsen batubara tingkat menengah yang ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Dengan ijin usaha pertambangan seluas 2.164 hektar, BAS memiliki sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton. Kualitas Produk dan Keberlanjutan Lingkungan Produk batubara dari tambang BAS memiliki nilai kalori sebesar 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan. PT Banjarsari Pribumi: Produsen Batubara Ramah Lingkungan Perusahaan tambang batubara lainnya, PT Banjarsari Pribumi (BP), juga berkontribusi dalam mendukung target produksi batu bara Indonesia. BP, dengan ijin usaha di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR), BP memprioritaskan produksi batubara ramah lingkungan. Kesimpulan Sambil terus mempertahankan posisinya sebagai eksportir batu bara utama, Indonesia bergerak menuju transformasi energi terbarukan. Dengan komitmen pemerintah, dukungan perusahaan energi seperti Titan Infra Energy, PT Bara Anugrah Sejahtera, dan PT Banjarsari Pribumi menjadi kunci dalam mencapai target produksi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Kemitraan yang kuat antara pemerintah dan industri menjadi fondasi untuk masa depan energi yang berkelanjutan di Indonesia. Titan Group merupakan salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, antara lain:
Pada tahun 2023, kedua anak perusahaan Titan Group tersebut menyumbang 5,5 juta ton batubara untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini merupakan kontribusi yang cukup signifikan, mengingat produksi batubara nasional pada tahun 2023 mencapai 775,2 juta ton. Kontribusi Titan Group dalam Peningkatan Produksi Batubara dalam Negeri Titan Group turut berkontribusi dalam meningkatkan produksi batubara dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari jumlah batubara yang dihasilkan oleh kedua anak perusahaannya, yaitu BAS dan BP. PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) merupakan perusahaan pemegang ijin usaha pertambangan batubara seluas 2.164 ha di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Berdasarkan JORC Report 2019, BAS memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan batubara sebesar 45,7 juta ton. Pada tahun 2023, BAS berhasil memproduksi 2,7 juta ton batubara. Produk batubara yang dihasilkan dari tambang BAS mempunyai nilai kalori 4.720kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah. PT Banjarsari Pribumi (BP) merupakan pemegang ijin usaha pertambangan batubara di atas lahan seluas 519,84 ha di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Area BP terhubung langsung dengan jalan SLR sehingga memberikan akses yang optimal dalam pengangkutan batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton, serta memiliki nilai kalori berkisar 3.800–4.500 kkal/kg (GAR). Pada tahun 2023, BP berhasil memproduksi 2,8 juta ton batubara. Dengan demikian, total produksi batubara dari kedua anak perusahaan Titan Group pada tahun 2023 mencapai 5,5 juta ton. Jumlah ini menyumbang sekitar 0,7% dari total produksi batubara nasional. Kontribusi Titan Group dalam Peningkatan Ketahanan Energi Nasional Batubara merupakan salah satu sumber energi utama di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan produksi batubara dalam negeri dapat mendukung ketahanan energi nasional. Titan Group turut berkontribusi dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi batubara dalam negeri. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan produksi batubara dalam negeri menjadi 100 juta ton pada tahun 2024. Kontribusi Titan Group dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Batubara merupakan salah satu komoditas ekspor utama di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan produksi batubara dalam negeri dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Titan Group turut berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi batubara dalam negeri. Hal ini karena peningkatan produksi batubara dalam negeri dapat meningkatkan ekspor batubara dan meningkatkan devisa negara. Kebijakan Titan Group dalam Mendukung Hilirisasi Batu Bara Titan Group juga turut mendukung hilirisasi batu bara. Hal ini dilakukan dengan melakukan investasi di sektor gasifikasi batu bara. Pada tahun 2023, Titan Group mendirikan PT Titan Energi Utama (TEU). Perusahaan ini akan mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). DME merupakan bahan bakar alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan dibandingkan elpiji. Produksi DME dari batu bara dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor elpiji. Kebijakan Titan Group dalam mendukung hilirisasi batu bara merupakan langkah positif yang dapat meningkatkan nilai tambah batu bara. Hal ini juga dapat mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi Titan Group dalam Peningkatan Produksi Batubara dalam Negeri Titan Group memiliki beberapa keunggulan yang mendukung peningkatan produksi batubara dalam negeri, antara lain: Keahlian dan pengalaman dalam bidang pertambangan batubara Titan Group telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang pertambangan batubara. Keahlian dan pengalaman ini sangat penting dalam mengelola dan mengembangkan tambang batubara secara efisien dan berkelanjutan. Teknologi pertambangan yang modern Titan Group menggunakan teknologi pertambangan yang modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Teknologi ini meliputi penggunaan alat berat. Dukungan Infrastruktur Logistik yang Efisien: Selain keahlian dan teknologi, Titan Group juga memiliki infrastruktur logistik yang efisien untuk mendukung peningkatan produksi batubara. Infrastruktur ini meliputi:
Kesimpulan Dengan keahlian, pengalaman, teknologi, infrastruktur, dan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat, Titan Group memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan. Titan Group diperkirakan akan terus memainkan peran penting dalam industri pertambangan batubara nasional dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian positif dalam produksi batubara dalam negeri pada tahun 2023. Realisasi produksi mencapai 775,2 juta ton, melebihi target sebesar 694,5 juta ton sebanyak 112%. Capaian ini mengindikasikan peningkatan yang signifikan dari produksi batubara tahun 2022 yang hanya mencapai 687 juta ton.
Kontribusi Terhadap Ketahanan Energi Nasional Peningkatan produksi batubara dalam negeri memiliki dampak positif terhadap ketahanan energi nasional. Batubara, sebagai salah satu sumber energi utama di Indonesia, menjadi komponen penting dalam mendukung keberlanjutan sektor energi. Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Ekspor Batubara Tak hanya berkontribusi pada ketahanan energi, peningkatan produksi batubara juga memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi. Batubara, sebagai komoditas ekspor utama Indonesia, menjadi pilar penting dalam meningkatkan ekspor batubara dan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara. Peran Titan Group dalam Peningkatan Produksi Batubara dalam Negeri Titan Group merupakan salah satu perusahaan yang berkontribusi pada peningkatan produksi batubara dalam negeri. Perusahaan ini memiliki dua anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP). BAS memiliki luas konsesi 2.164 ha di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. BP memiliki luas konsesi 519,84 ha di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pada tahun 2023, BAS dan BP masing-masing memproduksi batubara sebesar 1,5 juta ton dan 1,2 juta ton. Produk batubara dari kedua perusahaan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, terutama untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Titan Group juga turut serta dalam pengembangan infrastruktur pertambangan, seperti pembangunan jalan tambang, dermaga, dan fasilitas pendukung lainnya. Pengembangan infrastruktur pertambangan yang dilakukan oleh Titan Group bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertambangan batubara. Selain memproduksi batubara, Titan Group juga turut serta dalam upaya hilirisasi batu bara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). DME merupakan produk turunan batu bara yang memiliki nilai tambah lebih tinggi dibandingkan batu bara mentah. DME dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti LPG, bahan bakar kendaraan, dan bahan baku industri. Titan Infra Energy telah mengembangkan pabrik gasifikasi batu bara menjadi DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 100.000 ton DME per tahun. Pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi DME oleh Titan Infra Energy merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini karena DME dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor LPG. Selain itu, pembangunan pabrik gasifikasi batu bara menjadi DME juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini karena DME dapat menjadi sumber energi alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kontribusi Titan Group sebagai Pemasok Batubara Dalam Negeri Anak perusahaan Titan Group, PT Bara Anugrah Sejahtera, memiliki peran signifikan sebagai penyuplai batubara dalam negeri dari Sumatera Selatan. PT Bara Anugrah Sejahtera: Produsen Batubara Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS), pemegang ijin usaha pertambangan batubara, memiliki lahan seluas 2.164 ha di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Berdasarkan JORC Report 2019, BAS memiliki jumlah sumber daya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan batubara sebesar 45,7 juta ton. Kualitas Tinggi dengan Nilai Kalori 4.720kkal/kg (GAR) Produk batubara BAS memiliki nilai kalori tinggi sebesar 4.720kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah. PT Banjarsari Pribumi: Kontributor Batubara Ramah Lingkungan di Sumatera Selatan PT Banjarsari Pribumi (BP), pemegang ijin usaha pertambangan batubara di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki lahan seluas 519,84 ha. Area BP terhubung langsung dengan jalan SLR, memberikan akses optimal dalam pengangkutan batubara. Cadangan Batubara dan Nilai Kalori BP Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumber daya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Produk batubara BP memiliki nilai kalori berkisar antara 3.800–4.500 kkal/kg (GAR). Kesimpulan Peningkatan produksi batubara dalam negeri merupakan salah satu upaya yang penting untuk mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Titan Group merupakan salah satu perusahaan yang berkontribusi pada peningkatan produksi batubara dalam negeri. Perusahaan ini telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi batubara, pengembangan infrastruktur pertambangan, dan hilirisasi batu bara. PT Manggala Usaha Manunggal (Titan Group) Kontraktor Tambang Batubara Terkemuka di Indonesia1/23/2024 Titan Infra Energy (TIE) adalah salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia. Berdiri sejak 2005, TIE mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis mulai dari penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, hingga logistik. Dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil, berpengalaman, dan profesional di bidangnya, TIE telah memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi.
Salah satu anak perusahaan TIE adalah PT Manggala Usaha Manunggal (MUM), yang merupakan kontraktor pertambangan batubara yang mapan. MUM menyediakan layanan kepada pemilik konsesi tambang dalam melaksanakan kegiatan penambangan yang tepat dan efektif sepanjang umur tambang. Aktivitas Bisnis PT Manggala Usaha Manunggal MUM memiliki berbagai macam aktivitas bisnis, antara lain:
PT Swarnadwipa Dermaga Jaya Selain MUM, TIE juga memiliki anak perusahaan lain yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batubara, yaitu PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). SDJ mulai beroperasi pada tahun 2017 dan mengelola pelabuhan muat batubara seluas 62 ha yang berlokasi di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Fasilitas yang tersedia di Pelabuhan Khusus SDJ saat ini antara lain:
Saat ini rata-rata daya muat BLC-1A sebanyak lima tongkang dan BLC-1D dua tongkang per hari. SDJ sedang ditingkatkan menjadi total 10 tongkang per hari. Keselamatan dan Keberlanjutan Keselamatan dan keberlanjutan merupakan dua hal yang penting bagi TIE dan MUM. TIE telah berkomitmen untuk mewujudkan operasi yang aman dan berkelanjutan. MUM telah menerapkan berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan, antara lain:
Kesimpulan TIE dan MUM adalah dua perusahaan yang terkemuka dalam industri pertambangan batubara di Indonesia. TIE memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi, sedangkan MUM memiliki tim yang berpengalaman dan profesional dalam menyediakan layanan pertambangan batubara yang berkualitas. Kedua perusahaan ini berkomitmen untuk mewujudkan operasi yang aman dan berkelanjutan. Kontraktor Tambang yang Berkomitmen pada Keselamatan dan Inovasi dari Titan Infra Energy Group1/23/2024 Titan Infra Energy (TIE) merupakan salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia. Berdiri sejak 2005 silam, TIE mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis mulai dari penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur hingga logistik.
Salah satu lini bisnis utama TIE adalah kontraktor pertambangan. Dalam lini bisnis ini, TIE memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan jasa pemindahan tanah penutup, yaitu PT Manggala Usaha Manunggal (MUM). Pentingnya Keselamatan Keselamatan merupakan salah satu prioritas utama bagi Manggala Usaha Manunggal. Perusahaan ini menerapkan berbagai program dan prosedur keselamatan untuk memastikan keselamatan pekerja dan lingkungan. Salah satu program keselamatan yang diterapkan oleh Manggala Usaha Manunggal adalah program Zero Accident. Program ini bertujuan untuk mencapai target nol kecelakaan dalam kegiatan pertambangan. Manggala Usaha Manunggal juga memiliki tim keselamatan yang bertugas untuk mengawasi kepatuhan terhadap prosedur keselamatan. Tim ini juga bertugas untuk memberikan pelatihan keselamatan kepada pekerja. Salah satu contoh penerapan program Zero Accident oleh Manggala Usaha Manunggal adalah dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terintegrasi. Sistem ini mencakup semua aspek kegiatan pertambangan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Manggala Usaha Manunggal juga memiliki berbagai fasilitas keselamatan, seperti rumah sakit, klinik, dan pos kesehatan. Fasilitas ini disediakan untuk memberikan perawatan medis bagi pekerja yang terluka atau sakit. Kemajuan dalam Inovasi Manggala Usaha Manunggal juga berkomitmen pada inovasi. Perusahaan ini selalu mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kegiatan pertambangan. Salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh Manggala Usaha Manunggal adalah penggunaan alat berat listrik. Penggunaan alat berat listrik ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang dan polusi udara. Manggala Usaha Manunggal juga mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas kegiatan pengupasan tanah/batuan penutup. Teknologi ini menggunakan metode yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu contoh inovasi yang dilakukan oleh Manggala Usaha Manunggal adalah dengan mengembangkan alat berat listrik untuk kegiatan pengupasan tanah/batuan penutup. Alat berat ini menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Alat berat listrik ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat berat konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak. Keunggulan tersebut antara lain:
Pengupasan Tanah/Batuan Penutup Proses pengupasan tanah/batuan penutup merupakan salah satu proses yang paling penting dalam kegiatan pertambangan batubara. Proses ini bertujuan untuk membuka akses ke lapisan batubara yang akan ditambang. Manggala Usaha Manunggal memiliki pengalaman yang luas dalam proses pengupasan tanah/batuan penutup. Perusahaan ini menggunakan metode pengelolaan fleet management yang andal, profesional, efektif dan efisien, sehingga menghasilkan kegiatan penambangan dengan produktivitas tinggi. Salah satu metode pengelolaan fleet management yang digunakan oleh Manggala Usaha Manunggal adalah metode penjadwalan yang optimal. Metode ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat berat yang tersedia digunakan secara efisien dan efektif. Manggala Usaha Manunggal juga menggunakan teknologi GPS untuk memandu alat berat dalam melakukan proses pengupasan tanah/batuan penutup. Teknologi ini membantu untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pengupasan. Proses pengupasan tanah/batuan penutup dilakukan dengan menggunakan berbagai alat berat, antara lain: Excavator Excavator merupakan alat berat yang digunakan untuk menggali tanah/batuan penutup. Alat berat ini memiliki lengan yang panjang dan kuat, sehingga dapat menggali tanah/batuan penutup yang berada di lokasi yang sulit dijangkau. Dump truck Dump truck merupakan alat berat yang digunakan untuk mengangkut tanah/batuan penutup yang telah digali oleh excavator. Alat berat ini memiliki bak yang besar dan kuat, sehingga dapat mengangkut tanah/batuan penutup dalam jumlah yang banyak. Bulldozer Bulldozer merupakan alat berat yang digunakan untuk meratakan tanah/batuan penutup yang telah diangkut oleh dump truck. Alat berat ini memiliki blade yang besar dan kuat, sehingga dapat meratakan tanah/batuan penutup dengan cepat dan efisien. Grader Grader merupakan alat berat yang digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah/batuan penutup. Alat berat ini memiliki blade yang lebar dan dapat bergerak ke segala arah, sehingga dapat meratakan dan membentuk permukaan tanah/batuan penutup dengan presisi Pemeliharaan Jalan Manggala Usaha Manunggal juga menyediakan layanan pemeliharaan jalan. Layanan ini bertujuan untuk memastikan bahwa jalan tambang dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan. Manggala Usaha Manunggal menggunakan berbagai metode untuk memelihara jalan tambang, antara lain:
Manggala Usaha Manunggal juga menyediakan layanan konstruksi pertambangan. Layanan ini meliputi pembangunan infrastruktur pertambangan, seperti jalan tambang, jembatan, dan bangunan pendukung lainnya. Manggala Usaha Manunggal memiliki pengalaman yang luas dalam bidang konstruksi pertambangan. Perusahaan ini menggunakan metode yang efisien dan ramah lingkungan untuk membangun infrastruktur pertambangan. PT Swarnadwipa Dermaga Jaya Manggala Usaha Manunggal juga memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batubara, yaitu PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Pelabuhan ini terletak di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Pelabuhan SDJ memiliki kapasitas muatan sebesar 10 juta ton per tahun. Pelabuhan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, antara lain:
Kesimpulan Manggala Usaha Manunggal merupakan kontraktor pertambangan yang berkomitmen pada keselamatan dan inovasi. Perusahaan ini memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai bidang pertambangan, termasuk pengupasan tanah/batuan penutup, pemeliharaan jalan, konstruksi pertambangan, dan jasa pelabuhan muat batubara. Dengan komitmennya pada keselamatan dan inovasi, Manggala Usaha Manunggal berkontribusi dalam memastikan bahwa kegiatan pertambangan di Indonesia dilakukan secara aman dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa contoh prestasi yang telah diraih oleh Manggala Usaha Manunggal:
Titan Group Mendorong Hilirisasi Batu Bara, Transformasi Gasifikasi Menuju Pengurangan Impor Elpiji1/23/2024 Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah-langkah proaktif dalam mendorong hilirisasi dan percepatan peningkatan nilai tambah hasil tambang batu bara. Salah satu inisiatif krusial dalam menghadapi tantangan ini adalah melalui pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimithyl eter (DME).
DME sebagai Solusi Pengganti Elpiji: Mengatasi Peningkatan Impor Batubara merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Pada tahun 2022, produksi batu bara Indonesia mencapai 687 juta ton, dan ditargetkan mencapai 700 juta ton pada tahun 2023. Namun, selama ini batu bara Indonesia masih didominasi oleh ekspor dalam bentuk bahan mentah. Hal ini menyebabkan nilai tambah yang diperoleh Indonesia dari batu bara masih relatif rendah. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong hilirisasi batu bara. Hilirisasi batu bara merupakan proses mengolah batu bara menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Salah satu upaya hilirisasi batu bara yang tengah digalakkan pemerintah adalah pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimithyl eter (DME). DME merupakan bahan bakar cair yang dapat digunakan sebagai pengganti elpiji. DME memiliki beberapa keunggulan dibandingkan elpiji, antara lain:
Sebagai kontraktor tambang yang terkemuka, Titan Group, melalui Manggala Usaha Manunggal, turut serta dalam menghadirkan solusi untuk mendorong hilirisasi batu bara. Berikut adalah beberapa kegiatan bisnis yang menjadi fokus utama perusahaan: 1. Pengupasan Tanah/Batuan Penutup: Pemindahan Tanah dengan Efisiensi Tinggi PT Manggala menyediakan layanan unggulan dalam pengupasan, pemuatan, dan pemindahan tanah/batuan penutup. Menerapkan metode pengelolaan fleet management yang handal dan profesional, perusahaan ini berhasil menghasilkan kegiatan penambangan dengan tingkat produktivitas yang tinggi. 2. Manajemen Batubara: Mengoptimalkan Pelaksanaan Pengambilan Batubara Perusahaan tidak hanya menjamin kualitas batubara tetapi juga memastikan optimalisasi pelaksanaan kegiatan pengambilan batubara dengan kualitas tinggi. 3. Pengangkutan Batubara: Jaminan Kualitas, Kuantitas, dan Pengiriman Tepat Waktu Layanan tidak hanya terbatas pada pengiriman batubara, melainkan juga memastikan bahwa kualitas, kuantitas, dan jaminan pengiriman tepat waktu selalu terpenuhi. 4. Pemeliharaan Jalan: Menjamin Kelancaran Transportasi Batubara PT Manggala selalu berkomitmen untuk menjaga jalan transportasi dalam kondisi optimal, memastikan kelancaran transportasi batubara tanpa kendala. 5. Konstruksi Pertambangan: Mendukung Kegiatan Pertambangan dengan Infrastruktur Efisien Dalam pembuatan jalan tambang, jembatan, dan infrastruktur pendukung lainnya, perusahaan memberikan layanan terbaik untuk mendukung pelanggan dalam mengelola kegiatan pertambangan secara optimal. Swarnadwipa Dermaga Jaya: Mewujudkan Efisiensi dalam Pelabuhan Batubara PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) hadir sebagai penyedia layanan pelabuhan muat batubara terdepan. Beroperasi sejak tahun 2017, SDJ mengelola pelabuhan seluas 62 ha di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Fasilitas Unggulan di Pelabuhan Khusus SDJ
Dengan keterlibatan perusahaan-perusahaan ini, terutama dalam menggagas solusi gasifikasi batu bara dan penyediaan infrastruktur tambang yang efisien, Indonesia dapat menghadapi masa depan energi dengan lebih berkesinambungan. Hilirisasi batu bara menjadi lebih dari sekadar strategi, melainkan kenyataan yang memacu pertumbuhan sektor energi nasional. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |