Titan Infra Energy, produsen batubara terkemuka, terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi penambangan batubara. Pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, Titan Infra Energy meresmikan penambahan jembatan di hauling road, KM 36 B, dalam upayanya meningkatkan produksi dan efisiensi.
Peningkatan Infrastruktur untuk Meningkatkan Produktivitas Dalam rencananya, Titan Infra Energy akan membangun empat jembatan baru pada lokasi strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil guna meningkatkan produktivitas perusahaan dan mengatasi pertumbuhan permintaan batubara yang terus meningkat di pasaran. Darwan Siregar, Direktur Utama Titan Infra Energy, menyatakan, "Kami fokus pada penyediaan infrastruktur dan logistik tambang untuk memaksimalkan produksi penambangan batubara." Selain penambahan jembatan, Titan Infra Energy juga mengumumkan fase kedua dari proyek Peningkatan ID. Fase pertama proyek ini telah selesai dilakukan di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari lalu. Proyek Peningkatan ID ini mencakup peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) dan perbaikan pelabuhan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Tujuannya adalah agar pelabuhan ini lebih fleksibel dalam proses pemuatan yang lebih cepat, efisien, dan produktif sesuai dengan permintaan pelanggan. Perluasan dan Peningkatan Fasilitas Fase kedua proyek Peningkatan ID ini melibatkan penambahan sekitar 900 meter conveyor, sehingga total panjang conveyor akan menjadi 2.150 meter dengan ketinggian elevasi 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Selain itu, Titan Infra Energy juga membuka area penyimpanan sementara batubara (stockpile) di beberapa lokasi di dalam pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam penyimpanan batubara sebelum diangkut ke kapal tongkang. Fokus pada Pengembangan Infrastruktur Hauling Road Selain peningkatan fasilitas di pelabuhan, Titan Infra Energy sedang berfokus untuk memperpanjang jalan khusus pengangkutan batubara (hauling road) dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, Titan Infra Energy telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer melintasi tiga kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). "Jalur ini dikelola melalui anak perusahaan kami, PT Servo Lintas Raya. Sebanyak 15 perusahaan tambang menggunakan layanan infrastruktur di jalur ini," tambah Darwan Siregar. Namun, pertumbuhan produksi batubara yang signifikan untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional menghadapi kendala utama yaitu infrastruktur yang belum memadai. Mengoptimalkan Potensi Melalui Hauling Road Darwan Siregar menjelaskan, "Meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan terbesar adalah pengangkutan. Tidak efisien memiliki produksi besar jika batubara tidak dapat diangkut ke pasar. Kami melihat peluang besar di hauling road ini, yang dapat membantu kami memaksimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumsel." Hauling road yang dioperasikan oleh Titan Infra Energy telah terbukti efektif dalam menambah volume batubara sejak tahun lalu. Pada tahun 2022, sekitar 14 juta ton batubara telah diangkut melalui jalur ini. Darwan Siregar optimis, "Kami yakin bahwa dalam 2-3 tahun mendatang, volume pengangkutan dapat meningkat hingga 25 ton. Dengan jalur yang lebar, sekitar 13 meter, hauling road ini memiliki potensi besar dan mampu menampung banyak truk. Hal ini akan membawa kontribusi signifikan dengan nilai sekitar Rp 50 miliar dari pengangkutan batubara." Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal Selain manfaat produksi dan pengangkutan batubara, perluasan jalur ini juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Ini mencakup penggunaan tenaga kerja lokal serta mendukung usaha kecil di sekitar jalur hauling road. "Jalur khusus ini melewati tiga kabupaten dengan banyak perusahaan tambang batubara. Kami ingin berkontribusi pada kemakmuran daerah ini, karena permintaan akan batubara sebagai sumber energi terus meningkat," ungkap Darwan Siregar. "Tindakan saat ini melibatkan pemetaan dan pembebasan lahan untuk membangun jalan pengumpan dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalan pengumpan ini akan membentang sekitar 50 kilometer di sisi kiri dan kanan jalur utama," tambahnya dengan penuh keyakinan.
0 Comments
Dalam upaya terus meningkatkan produksi penambangan batubara, PT Titan Infra Energy telah mengambil langkah penting. Pada hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023, perusahaan tersebut secara resmi meresmikan penambahan jembatan di hauling road, tepatnya di KM 36 B. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja dan produktivitas dalam menghadapi pertumbuhan pasar yang terus berlanjut.
Mengatasi Tantangan Melalui Infrastruktur Baru Pentingnya penyediaan infrastruktur yang handal dan efisien dalam bisnis penambangan batubara tidak dapat diabaikan. Menyadari hal ini, PT Titan Infra Energy memiliki rencana ambisius untuk membangun sejumlah jembatan di berbagai titik strategis. Tahun ini, empat jembatan direncanakan akan dibangun pada lokasi-lokasi krusial, yaitu KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, menjelaskan, "Langkah ini diharapkan dapat menghadirkan lonjakan produktivitas dalam operasional perusahaan. Infrastruktur dan logistik tambang merupakan prioritas utama kami untuk memaksimalkan potensi penambangan batubara di tengah pertumbuhan pasar yang terus meningkat." Kemajuan Teknologi: ID Upgrade Phase 2 Selain penambahan jembatan, PT Titan Infra Energy juga meresmikan fase kedua dari proyek ID Upgrade. Setelah berhasil mengimplementasikan fase pertama di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari lalu, perusahaan ini kembali memberikan inovasi dengan merilis ID Upgrade Phase 2. Darwan Siregar menambahkan, "Fase kedua dari proyek ID Upgrade ini melibatkan peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) yang digabungkan dengan perbaikan di pelabuhan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya, sehingga dapat melakukan proses loading dengan lebih cepat, efisien, dan produktif sesuai dengan kebutuhan pelanggan." Fase ini melibatkan penambahan conveyor dengan panjang sekitar 900 meter, sehingga total panjang conveyor dari proyek ID Upgrade mencapai 2.150 meter. Perubahan ini juga termasuk penyesuaian ketinggian conveyor, yang akan berada pada ketinggian 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Peningkatan Fasilitas dan Efisiensi Selain ID Upgrade, PT Titan Infra Energy juga berfokus pada peningkatan fasilitas lainnya. Salah satu langkah signifikan adalah pembukaan area stockpile batubara di berbagai lokasi di dalam pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Dengan adanya area ini, perusahaan dapat menyimpan batubara sementara sebelum proses loading ke kapal tongkang dilakukan. Darwan Siregar menjelaskan, "Pembukaan area stockpile ini akan memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan batubara. Kami dapat mengakomodasi batubara secara efisien dan memastikan kelancaran proses pengangkutan ke kapal tongkang." Memperpanjang Hauling Road untuk Pertumbuhan Lebih Lanjut Tidak hanya fokus pada peningkatan fasilitas di pelabuhan, PT Titan Infra Energy juga mengambil langkah strategis dalam memperpanjang jalan khusus pengangkutan batubara, atau yang biasa disebut hauling road. Jalan ini menghubungkan tambang-tambang di Sekitar Lahat dan Muara Enim ke pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Sejak tahun 2015, PT Titan Infra Energy telah mengoperasikan hauling road sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Jalur ini dikelola melalui anak perusahaan PT Servo Lintas Raya dan digunakan oleh 15 perusahaan tambang. Darwan Siregar mengakui bahwa penambangan batubara telah menjadi fokus utama dalam memenuhi kebutuhan pasar, namun infrastruktur menjadi kendala utama. "Terdapat cadangan batubara yang melimpah, tetapi kendala logistik menghambat proses produksi dan pengangkutan. Melalui proyek hauling road ini, kami berharap dapat mengoptimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumsel." Kontribusi Ekonomi dan Harapan Masa Depan Hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah membuktikan dampaknya dalam peningkatan produksi batubara sejak tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, lebih dari 14 juta ton batubara berhasil diangkut melalui jalan khusus ini. Dengan lebar sekitar 13 meter, hauling road memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan produksi dan ekonomi. "Kami optimis bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, angka ini dapat meningkat hingga mencapai 25 juta ton. Dengan panjang jalan yang signifikan, hauling road mampu mendukung pengangkutan batubara sekitar Rp 50 juta ton," ujar Darwan Siregar. Tidak hanya memberikan dampak ekonomi melalui peningkatan produksi dan pengangkutan batubara, hauling road juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Proyek ini dapat menciptakan peluang kerja lokal dan mendukung usaha mikro di sekitar jalur pengangkutan batubara. "Melalui jalur ini, tiga kabupaten yang dilalui oleh hauling road akan mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan terus memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada, kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan pasar energi baik di dalam negeri maupun internasional" PT Titan Infra Energy Group: Penambahan Jembatan dan Infrastruktur untuk Produktivitas Maksimal8/31/2023 PT Titan Infra Energy secara resmi mengumumkan ekspansi jembatan di hauling road pada KM 36B. Tahun ini, perusahaan memiliki rencana ambisius untuk membangun 4 jembatan di lokasi strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92B, KM 110B, dan KM 25. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan dengan signifikan.
Fokus pada Infrastruktur dan Logistik Tambang Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, menegaskan bahwa penyediaan infrastruktur dan logistik tambang menjadi prioritas utama perusahaan. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan peningkatan produksi penambangan batubara, mengingat permintaan di pasar terus meningkat. Dengan demikian, perusahaan bertekad untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan menghadapi tantangan yang ada. Project Upgrade untuk Produktivitas Optimal Satu di antara prestasi penting perusahaan adalah pengumuman resmi terkait Project Upgrade 1D di pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Proyek ini merupakan upgrade Belt Loading Conveyor (BLC) yang dikombinasikan dengan Port Improvement Upgrade. Tujuannya jelas: meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) agar dapat melakukan proses loading lebih cepat, efisien, dan produktif. Project Upgrade 1D Phase 2 Pada tahap kedua proyek ini, PT Titan Infra Energy akan menambahkan conveyor sepanjang kurang lebih 900 meter. Total panjang conveyor SDJ setelah tahap ini akan mencapai 1050 meter. Dengan tambahan panjang conveyor yang sudah ada, total panjang conveyor SDJ akan mencapai 2150 meter. Elevasi ketinggian dari permukaan tanah akan berkisar antara 1 hingga 9 meter. Penyimpanan Sementara Batu Bara Selain proyek 1D Upgrade, SDJ juga meluncurkan inisiatif penyimpanan sementara batu bara melalui pembukaan stockpile di beberapa area di dalam Port SDJ. Langkah ini memberikan fleksibilitas lebih bagi SDJ untuk mengatur penumpukan batu bara sebelum proses loading ke tongkang yang datang. Ekspansi Jaringan Hauling Road Dalam rangka mendukung produktivitas tambang, PT Titan Infra Energy tengah fokus pada perpanjangan jaringan hauling road yang menghubungkan tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Jalur ini dioperasikan melalui anak perusahaan, PT Servo Lintas Raya, dan telah melayani 15 perusahaan tambang yang menggunakan infrastruktur di jalur ini. Kontribusi terhadap Ekonomi Lokal "Jaringan hauling road yang kami operasikan telah membuktikan peningkatan volume penambangan batu bara sejak tahun lalu. Pada tahun 2022, penambahan sekitar 14 juta ton batu bara telah diangkut melalui jaringan ini. Kami yakin, dalam 2 hingga 3 tahun mendatang, jumlah ini akan meningkat menjadi 25 juta ton," ungkap Darwan. Dengan lebar sekitar 13 meter, jaringan hauling road ini memiliki potensi besar untuk mengangkut kurang lebih 50 juta ton batu bara. Kontribusi ini juga akan terasa pada perekonomian lokal, mulai dari penciptaan lapangan kerja, berbagai usaha di sekitar jaringan hauling road, hingga layanan transportasi dan kegiatan terkait. Mengatasi Kebutuhan Energi Daerah yang dilalui jaringan hauling road ini juga memiliki banyak perusahaan tambang batu bara. Oleh karena itu, PT Titan Infra Energy berupaya memaksimalkan manfaat jaringan ini guna menjawab meningkatnya kebutuhan akan batu bara sebagai sumber energi. "Kami tengah merencanakan dan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan pengumpan dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalan pengumpan ini akan membentang sekitar 50 km di sepanjang jalur utama, memberikan dampak positif yang lebih luas," jelas Darwan Siregar. Pada tanggal 8 Agustus 2023, perusahaan PT Titan Infra Energy mengumumkan langkah penting dalam upaya mereka untuk meningkatkan produksi penambangan batubara. Dengan semangat baru, perusahaan ini meresmikan penambahan jembatan di hauling road, tepatnya di KM 36 B. Langkah ini memiliki dampak signifikan dalam mendukung kinerja perusahaan.
Merencanakan Keberhasilan dengan Jembatan Baru dan ID Upgrade Phase 2 PT Titan Infra Energy memiliki rencana ambisius untuk membangun 4 jembatan penting di beberapa lokasi, termasuk KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar pada produktivitas perusahaan. Fokusnya pada infrastruktur dan logistik tambang membuktikan komitmen PT Titan Infra Energy untuk memaksimalkan produksi penambangan batubara yang berkembang pesat. Selain itu, perusahaan ini juga meresmikan fase kedua dari ID Upgrade. Langkah ini merupakan kelanjutan dari fase pertama yang telah berhasil di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari lalu. Fase kedua ini membawa perubahan yang lebih besar lagi. Menggali Lebih Dalam tentang ID Upgrade Phase 2 Fase kedua dari ID Upgrade ini membawa perubahan pada BLC (Belt Loading Conveyor) yang ditingkatkan dengan peningkatan infrastruktur port. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas port PT Swarnadipa Dermaga Jaya sehingga lebih fleksibel dalam proses loading sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini akan tercapai melalui pendekatan yang lebih cepat, efisien, dan produktif. Dalam fase ini, PT Titan Infra Energy akan menambahkan sekitar 900 meter conveyor. Dengan demikian, total panjang conveyor setelah proyek ID Upgrade akan mencapai 1.100 meter. Panjang total jalur conveyor di SDJ akan mencapai 2.150 meter dengan elevasi ketinggian antara 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Selain perubahan pada ID Upgrade, SDJ juga mengambil langkah penting dengan membuka tempat penyimpanan sementara batubara atau yang dikenal sebagai stockpile. Area ini tersebar di dalam port SDJ. Langkah ini memberikan ruang yang dibutuhkan SDJ untuk menyimpan batubara sementara sebelum diangkut oleh tongkang menuju SDJ. Perpanjangan Hauling Road untuk Meningkatkan Efisiensi Selain meresmikan fasilitas baru, PT Titan Infra Energy juga fokus pada perpanjangan hauling road yang penting dalam pengangkutan batubara. Jalur khusus ini menghubungkan tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan ini telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Anak perusahaan PT Servo Lintas Raya bertanggung jawab atas pengelolaan jalur ini. Tak kurang dari 15 perusahaan tambang telah memanfaatkan infrastruktur di jalur sepanjang 113 kilometer ini. Kendati cadangan batubara melimpah, tantangan utama yang dihadapi adalah infrastruktur yang terbatas. Usaha penambangan menjadi sia-sia jika produksi besar namun tidak dapat diangkut. Oleh karena itu, inisiatif memperpanjang hauling road menjadi langkah strategis. Mendukung Perekonomian dan Potensi Pengangkutan Lebih Banyak Hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah membuktikan manfaatnya dengan penambahan sekitar 14 juta ton batubara pada tahun 2022. Dengan lebar sekitar 13 meter, jalur ini memiliki potensi besar dan mampu menampung banyak truk. Dalam 2–3 tahun mendatang, jumlah batubara yang diangkut diperkirakan akan meningkat hingga 25 ton. Dengan dampak ekonomi yang signifikan, jalur ini juga memberikan manfaat lokal melalui pekerjaan dan bisnis sekitarnya. Mengamankan Masa Depan Produktivitas Komitmen PT Titan Infra Energy dalam membangun jalan feeder dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road akan membawa dampak positif. Proyek ini akan membentang di sisi kiri dan kanan jalur utama dengan panjang sekitar 50 kilometer. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga dan meningkatkan produktivitasnya guna mendukung pertumbuhan pasar energi yang terus meningkat. PT Titan Infra Energy terus berupaya meningkatkan produksi penambangan batubara. Pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, perusahaan ini meresmikan penambahan jembatan yang terletak di hauling road, yaitu di KM 36 B.
Rencana Pembangunan 4 Jembatan Baru Pada tahun ini, PT Titan Infra Energy berencana membangun 4 jembatan baru di beberapa lokasi, termasuk di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Tujuan dari pembangunan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan dalam bisnis penambangan batubara. Penyediaan infrastruktur dan logistik tambang menjadi prioritas utama PT Titan Infra Energy dalam upaya maksimal untuk menghasilkan lebih banyak batubara mengingat permintaan pasar yang terus tumbuh. Menurut Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, langkah ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Meresmikan ID Upgrade Fase 2 Selain dari rencana pembangunan jembatan, PT Titan Infra Energy juga telah meresmikan ID Upgrade Fase 2. Langkah ini merupakan kelanjutan dari ID Upgrade Fase 1 yang sebelumnya telah diselesaikan di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari. Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, menjelaskan bahwa ID Upgrade adalah proyek peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) yang dikombinasikan dengan perbaikan port untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelabuhan memiliki fleksibilitas lebih dalam proses pemuatan barang dari pelanggan, dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan produktif. Peningkatan Panjang Conveyor dan Penyimpanan Sementara Batubara Dalam fase kedua proyek ID Upgrade ini, akan dilakukan penambahan conveyor dengan panjang sekitar 900 meter. Dengan penambahan ini, total panjang conveyor dari proyek ID Upgrade akan menjadi 1.100 meter. Dengan elevasi ketinggian 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah, SDJ akan memiliki total panjang conveyor sekitar 2.150 meter. Selain dari proyek ID Upgrade, SDJ juga telah membuka area penyimpanan sementara batubara (stockpile) di beberapa lokasi di dalam area pelabuhan SDJ. Langkah ini akan memberikan ruang untuk menyimpan batubara sebelum dimuat ke dalam tongkang untuk dikirimkan ke pelanggan. Perpanjangan Hauling Road untuk Pengangkutan Batubara Selain dari pembangunan infrastruktur di pelabuhan, PT Titan Infra Energy juga sedang fokus untuk memperpanjang jalan khusus pengangkutan batubara (haul road) dari tambang-tambang yang terletak di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan ini telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Jalur ini dikelola oleh anak perusahaan PT Servo Lintas Raya dan melayani 15 perusahaan tambang yang menggunakan infrastruktur ini. Mengatasi Kendala Infrastruktur dalam Penambangan Batubara Upaya penambangan batubara yang gencar dilakukan oleh PT Titan Infra Energy untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan internasional terkendala oleh infrastruktur yang ada. Meskipun cadangan batubara melimpah, tetapi kesulitan dalam pengangkutan bisa membatasi produksi yang optimal. Dalam hal ini, proyek perpanjangan hauling road menjadi strategi penting untuk memaksimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumatera Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah berhasil menambah volume pengangkutan batubara secara signifikan. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Selain dari manfaat dalam peningkatan produksi batubara, perpanjangan hauling road ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar. Mulai dari penggunaan tenaga kerja lokal, hingga peluang usaha di sekitar hauling road, seperti warung-warung makan dan layanan lainnya yang mendukung aktivitas pengangkutan batubara. Rencana Masa Depan dan Pembebasan Lahan Dalam upaya untuk terus meningkatkan kapasitas angkutan batubara, PT Titan Infra Energy sedang merencanakan pembangunan jalan feeder dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Rencana ini akan membentang di sisi kiri dan kanan jalur utama dengan panjang sekitar 50 kilometer. Langkah ini akan memberikan jalan lebih lebar bagi aliran logistik batubara dan mendukung pertumbuhan bisnis penambangan di wilayah tersebut. Dengan berbagai langkah strategis seperti pembangunan jembatan, perbaikan pelabuhan, perpanjangan hauling road, dan investasi dalam infrastruktur pendukung lainnya, PT Titan Infra Energy terus menunjukkan komitmen untuk mengoptimalkan produksi dan pengangkutan batubara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Sumatera Selatan. Titan Infra Energy Group telah menambahkan fasilitas produksi dengan menginstal conveyor belt (ban berjalan) guna meningkatkan produktivitas dalam bisnis angkutan batu bara di pelabuhan milik perusahaan di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan.
Menambahkan Conveyor Belt untuk Peningkatan Produktivitas Werdy Kasim, selaku Direktur Proyek Titan Group, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan perluasan fasilitas dengan menambahkan conveyor belt sepanjang 900 meter. Sebelumnya, Titan Group sudah memiliki conveyor belt dengan panjang 1.150 meter. Dengan tambahan ini, total panjang conveyor belt yang dimiliki oleh Titan Group kini mencapai 2.050 meter. Werdy Kasim menjelaskan hal ini dalam konferensi pers di Palembang pada hari Senin, tanggal 7 Agustus 2023. Operasionalisasi dan Peresmian Menurut Werdy Kasim, conveyor belt baru ini akan diresmikan dan dioperasikan secara resmi oleh Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus. Selain penambahan conveyor belt, perusahaan juga berencana meresmikan jembatan yang terletak pada jalur khusus untuk angkutan batu bara milik Titan Group. Jembatan Penting untuk Arus Batu Bara “Jembatan ini memiliki peran yang sangat penting dalam memperlancar aliran truk yang membawa muatan batu bara melalui jalur kami,” tegas Werdy Kasim. Eddy Rizal Umar, Direktur Kepatuhan Titan Group, menambahkan bahwa perusahaan sedang melaksanakan pemetaan dan pembebasan lahan guna membangun jalan pengumpan, yang menghubungkan tambang-tambang di sekitar area tersebut dengan jalur utama hauling road. Pengembangan Jalur Pengumpan Menurut Eddy Rizal Umar, jalur pengumpan ini akan membentang di sisi kiri dan kanan jalur utama, dengan estimasi panjang sekitar 50 kilometer yang akan dibangun secara bertahap. “Kami masih dalam tahap pemetaan. Beberapa jalan memerlukan pembebasan lahan, sementara yang lain melalui kerja sama dengan perusahaan tambang,” ujarnya. Optimalisasi Logistik Pelabuhan Selain pengembangan jalur angkutan, Titan Group juga sedang fokus dalam meningkatkan bisnis logistik pelabuhan untuk mengoptimalkan pendapatan. Proses angkutan batu bara dari tambang hingga ke pelabuhan mulut sungai di PALI dilakukan melalui jalur khusus. Batu bara tersebut kemudian diangkut menggunakan tongkang, baik yang dimiliki oleh pemilik tambang maupun oleh Titan Group. Fasilitas Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya Fasilitas pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, anak usaha Titan Group, memainkan peran penting dalam proses bongkar muat batu bara. Perusahaan memastikan bahwa seluruh tahapan transportasi batu bara dilakukan dengan aman, efisien, dan cepat. Titan Group saat ini telah memiliki dua jetty atau tempat bersandar tongkang di pelabuhan tersebut. Ekspansi Jetty untuk Efisiensi Rencananya, perusahaan akan membangun satu jetty tambahan. Dua jetty yang sudah ada telah terhubung dengan conveyor belt (ban berjalan), yang memfasilitasi proses pemindahan batu bara dari penampungan darat ke tongkang dengan efisiensi tinggi, mengurangi waktu yang diperlukan dalam proses pemuatan. Peningkatan Produksi Batu Bara Dalam upaya meningkatkan produksi batu bara menjadi 19 juta hingga 20 juta ton pada tahun ini, yang mengalami peningkatan sebesar 42,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Titan Group telah meresmikan proyek 1D Upgrade Phase 1 di pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Artikel ini menggambarkan bagaimana Titan Infra Energy Group berupaya untuk meningkatkan produktivitas dalam bisnis angkutan batu bara melalui penambahan fasilitas, pengembangan jalur pengumpan, dan optimalisasi logistik pelabuhan. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam industri batu bara di wilayah tersebut. Pada tanggal 19 Juli 2023, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) di Provinsi Sumatera Selatan berlangsung di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Gubernur Sumsel, H Herman Deru, hadir dalam acara tersebut dan mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam menghadapi masalah sampah plastik.
PT Banjarsari Pribumi dan Kontribusi Positifnya PT Banjarsari Pribumi turut serta dalam peringatan ini dengan menghadirkan produk-produk hasil dari binaan perusahaan yang dipamerkan di stand perusahaan. Partisipasi ini menunjukkan keterlibatan perusahaan dalam acara penting ini. Kolaborasi dengan TPS 3R MASDA JAYA untuk Bank Sampah Selain itu, perusahaan juga berkolaborasi dengan mitra binaan mereka, yaitu TPS 3R MASDA JAYA, yang bertindak sebagai pengelola bank sampah di lingkungan tambang dan Desa Arahan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada perusahaan tambang lainnya bahwa limbah dapat dimanfaatkan kembali. Misalnya, limbah plastik bisa diubah menjadi kerajinan tangan atau pupuk bokashi yang bermanfaat bagi lahan pasca tambang. Menanamkan Rasa Kepedulian terhadap Lingkungan Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyampaikan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan menanamkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Caranya adalah dengan mendaur ulang atau memanfaatkan kembali limbah, sehingga sampah plastik tidak lagi menjadi ancaman bagi alam. Peran Orangtua dalam Pendidikan Lingkungan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi momen penting untuk mengajak seluruh masyarakat, terutama orangtua, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Orangtua diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka dalam literasi yang benar terhadap penanganan limbah rumah tangga dan sampah. Menumbuhkan Kesadaran Sejak Dini Herman Deru menegaskan bahwa kesadaran ini perlu ditanamkan sejak dini, mulai dari dalam rumah tangga, sekolah, hingga lingkungan sekitar. Pentingnya kelestarian alam dan bahaya limbah plastik harus dipahami bersama, dan upaya pelestariannya harus dimulai dari setiap individu. Apresiasi untuk Pihak-pihak yang Berperan Aktif Selain itu, Herman Deru juga memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel yang telah menyelenggarakan peringatan HLHS, serta kepada Kabupaten/Kota, Lembaga, dan individu yang telah menerima penghargaan atas kepedulian terhadap lingkungan. Penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan semata, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dalam menunjukkan cinta terhadap kelestarian alam. Mengubah Sampah Menjadi Sumber Berkah Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, langkah-langkah konkrit seperti yang diambil oleh PT Banjarsari Pribumi dan mitra binaannya, TPS 3R MASDA JAYA, membuktikan bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi sumber berkah jika dikelola dengan bijaksana. Semoga semakin banyak perusahaan dan masyarakat yang terinspirasi untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan menjadikan sampah sebagai sumber daya yang berguna. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Selatan
Pada tanggal 19 Juli 2023, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) di Provinsi Sumatera Selatan dipusatkan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Acara ini menjadi momen penting bagi semua elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya dalam menghadapi masalah limbah plastik yang semakin mengkhawatirkan. Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, turut hadir dalam kegiatan ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. PT Banjarsari Pribumi dan Keterlibatannya dalam Peringatan HLHS PT Banjarsari Pribumi, sebagai bagian dari Titan Group, ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023. Perusahaan ini turut memperkenalkan produk-produk hasil dari program binaan yang dihadirkan di stand perusahaan. Keterlibatan PT Banjarsari Pribumi dalam acara ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan yang berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan. Menghadirkan TPS 3R MASDA JAYA sebagai Mitra Binaan Selain memperkenalkan produk-produk binaan perusahaan, PT Banjarsari Pribumi juga mengajak mitra binaannya, TPS 3R MASDA JAYA, yang merupakan pengelola bank sampah di lingkungan tambang dan Desa Arahan. Kehadiran mitra binaan ini menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya untuk mengelola limbah secara efisien. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, perusahaan tambang akan semakin menyadari bahwa limbah dapat dimanfaatkan kembali, misalnya melalui pembuatan kerajinan tangan atau pupuk bokashi yang berguna untuk lahan pasca tambang. Menumbuhkan Kesadaran akan Daur Ulang Limbah Plastik Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, mengungkapkan bahwa salah satu cara mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan menanamkan rasa kepedulian pada kelestarian lingkungan melalui pendekatan sederhana seperti mendaur ulang atau memanfaatkan kembali limbah. Hal ini penting dilakukan agar sampah plastik tidak menjadi ancaman bagi keberlanjutan alam. Kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini memiliki tujuan utama untuk mengajak seluruh masyarakat, termasuk kalangan orangtua, untuk memberikan contoh yang baik kepada anak-anak dengan literasi yang benar terkait penanganan limbah rumah tangga atau sampah. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga lingkungan sekitar. Apresiasi untuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel Dalam acara peringatan HLHS, Gubernur Sumsel juga memberikan apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel yang telah menggelar kegiatan ini. Penghargaan juga diberikan kepada Kabupaten/Kota, lembaga, dan individu yang telah menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan. Upaya ini merupakan bagian dari ibadah untuk menunjukkan cinta terhadap kelestarian alam. Pentingnya Pengelolaan Limbah dalam Industri Tambang Industri tambang memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian dan pembangunan, namun seringkali menjadi penyumbang limbah yang cukup besar. Pengelolaan limbah tambang menjadi tantangan serius yang harus diatasi dengan bijaksana. Dengan dukungan dari PT Banjarsari Pribumi dan mitra binaannya, TPS 3R MASDA JAYA, diharapkan perusahaan tambang lainnya akan lebih terdorong untuk mengelola limbah secara bertanggung jawab. Pemanfaatan Kembali Limbah Plastik untuk Produk Ramah Lingkungan Salah satu langkah konkret dalam menghadapi permasalahan limbah plastik adalah dengan mengoptimalkan daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah. PT Banjarsari Pribumi telah menunjukkan contoh nyata dengan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan dari limbah plastik. Proses daur ulang limbah plastik menjadi bahan baku baru ini menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan. Langkah nyata dalam Menghadapi Tantangan Lingkungan Kegiatan yang dilakukan oleh PT Banjarsari Pribumi dan TPS 3R MASDA JAYA merupakan langkah nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dengan mengubah sampah menjadi barang berguna melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali, mereka berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak PT Banjarsari Pribumi, semakin besar peluang bagi lingkungan hidup yang lebih bersih dan lestari. Kesimpulan Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Selatan, PT Banjarsari Pribumi turut aktif dalam menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi masalah sampah plastik dengan mengubahnya menjadi barang berguna melalui daur ulang dan pemanfaatan kembali. Melalui keterlibatan perusahaan dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan contoh bagi perusahaan lainnya untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Pentingnya pengelolaan limbah dalam industri tambang menjadi sorotan utama, dan PT Banjarsari Pribumi dengan mitra binaannya, TPS 3R MASDA JAYA, telah menunjukkan langkah konkret dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan menghasilkan produk ramah lingkungan dari limbah plastik, perusahaan ini telah membuktikan bahwa solusi untuk masalah lingkungan dapat diwujudkan melalui kerja sama dan kepedulian bersama. Jadi, mari kita dukung langkah-langkah positif ini untuk menjaga kelestarian alam dan mengatasi masalah sampah plastik. Kita semua bisa ikut berkontribusi dalam menjaga bumi ini agar tetap indah dan lestari untuk generasi masa depan. Muara Enim adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Muara Enim, yang berada di kecamatan Kota Muara Enim, Muara Enim. Di wilayah ini, terdapat PT Banjarsari Pribumi, salah satu produsen batubara yang ramah lingkungan dan terkemuka di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang PT Banjarsari Pribumi (Titan Group) dan bagaimana perusahaan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan energi Indonesia.
Profil PT Banjarsari Pribumi Sebagai bagian dari Titan Group, PT Banjarsari Pribumi memiliki reputasi sebagai produsen batubara peringkat menengah yang ramah lingkungan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Perusahaan tambang ini memiliki area konsesi seluas 519,84 hektar yang berlokasi strategis di wilayah ini. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan konservasi lingkungan, PT Banjarsari Pribumi menjalankan operasionalnya dengan standar tinggi untuk melindungi sumber daya alam yang ada. Potensi Eksplorasi Batubara Diperkirakan, PT Banjarsari Pribumi memiliki eksplorasi sumber daya batubara sebanyak 21 juta ton dengan cadangan sebanyak 14 juta ton serta nilai kalori antara 3.800 hingga 4.500 (gar). Potensi besar ini menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu pemain utama dalam industri batubara di wilayah Sumatera Selatan. Pengangkutan Batubara yang Efisien Untuk memastikan kelancaran distribusi batubara, PT Banjarsari Pribumi telah menjalin kerja sama dengan PT Servo Lintas Raya untuk mengangkut batubara ke jalur pengangkutan sepanjang 8 kilometer. Selain itu, jarak tempuh menuju ke Jetty Muara Lematang adalah sejauh 107 kilometer. Dengan infrastruktur logistik yang handal, perusahaan ini mampu memberikan layanan pengangkutan batubara yang efisien dan tepat waktu. Peran dalam Perekonomian Lokal Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri batubara, PT Banjarsari Pribumi berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Perusahaan ini menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat, meningkatkan pendapatan daerah, dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di sekitar wilayah operasionalnya. Dengan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, PT Banjarsari Pribumi membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momen berharga yang mengajak semua kalangan untuk merenung dan bertindak dalam rangka pelestarian lingkungan. Bukan hanya individu, perusahaan juga memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif. PT. Banjarsari Pribumi (Titan Group), sebagai agen perubahan yang peduli lingkungan, turut serta dalam acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diadakan pada 19 Juli 2023 di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya — Palembang, Sumatera Selatan.
Peran PT. Banjarsari Pribumi dalam Pelestarian Lingkungan Sebagai perusahaan yang memiliki kesadaran tinggi akan dampak lingkungan, PT. Banjarsari Pribumi memahami bahwa tindakan nyata diperlukan dalam menjaga keberlanjutan bumi. Salah satu hal utama yang ditekankan oleh perusahaan ini adalah pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kita semua tahu bahwa masalah sampah plastik telah menjadi ancaman serius bagi ekosistem kita. Dengan menyadari urgensi ini, PT. Banjarsari Pribumi menjalin kerja sama erat dengan TPS 3R Masda Jaya di Desa Arahan. Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan Dalam usahanya untuk memitigasi dampak negatif sampah plastik, PT. Banjarsari Pribumi bekerja sama dengan TPS 3R Masda Jaya. TPS 3R merupakan singkatan dari Tempat Pengolahan Sampah 3R, yang merujuk pada prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle. Dengan pendekatan ini, PT. Banjarsari Pribumi tidak hanya mengurangi produksi sampah, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Inovasi dari Limbah menjadi Karya Seni Salah satu sorotan utama dalam peran PT. Banjarsari Pribumi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup adalah kreativitas dalam mengolah sampah plastik menjadi karya seni yang bernilai. Dengan memanfaatkan limbah plastik, perusahaan ini telah menciptakan beragam produk kerajinan tangan yang tidak hanya estetis, tetapi juga ergonomis. Ini merupakan langkah maju dalam mendemonstrasikan bahwa sampah plastik masih dapat memiliki nilai dan manfaat. Komitmen Nyata dan Pendidikan Lingkungan Partisipasi aktif PT. Banjarsari Pribumi dalam acara peringatan ini bukan hanya sekadar penampilan, tetapi juga refleksi dari komitmen mendalam untuk pelestarian lingkungan. Perusahaan ini telah mengambil berbagai inisiatif pendidikan lingkungan, mengadakan lokakarya, seminar, dan kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan berkelanjutan. Mendorong Kesadaran Kolektif Melalui program-program ini, PT. Banjarsari Pribumi tidak hanya menciptakan dampak positif secara langsung, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif. Semakin banyak orang yang terlibat dalam gerakan pelestarian lingkungan, semakin besar pula peluang untuk menciptakan perubahan nyata. Keterlibatan perusahaan ini dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan inspirasi bagi masyarakat dan perusahaan lainnya untuk bergabung dalam upaya melindungi planet kita. Pada akhirnya, PT. Banjarsari Pribumi telah membuktikan bahwa komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan dapat diwujudkan melalui tindakan konkret. Dengan mengambil langkah-langkah positif dalam pengelolaan sampah, inovasi kreatif, dan pendidikan lingkungan, perusahaan ini memberikan contoh teladan bagi kita semua. Semoga semakin banyak perusahaan dan individu yang terinspirasi oleh dedikasi PT. Banjarsari Pribumi, sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |