Titan Infra Energy Group, Peran Kontraktor Tambang dan Jasa Pelabuhan dalam Hilirisasi Batu Bara1/22/2024 Indonesia, sebagai salah satu produsen utama batu bara dunia, terus berupaya meningkatkan hilirisasi dan nilai tambah hasil tambang batu bara. Pemerintah dan pelaku industri bersatu untuk menghadirkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan keberlanjutan dan kemandirian sektor energi tanah air. Salah satu terobosan terkini adalah pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada impor elpiji yang terus meningkat.
Transformasi Melalui Gasifikasi Batu Bara Menjadi Dimethyl Ether (DME) Gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi langkah progresif dalam mengurangi impor elpiji yang menghantui sektor energi Indonesia. DME, senyawa yang dihasilkan dari gasifikasi batu bara, diharapkan dapat menjadi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan dibandingkan elpiji. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan sektor energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi impor. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), impor elpiji pada tahun 2020 mencapai 77,63 persen dari total kebutuhan nasional sebanyak 8,81 juta ton. Tanpa upaya hilirisasi batu bara, rasio angka impor elpiji diproyeksikan dapat naik menjadi 83,55 persen dari total kebutuhan 11,98 juta ton pada tahun 2024. Oleh karena itu, pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi langkah strategis untuk memastikan kemandirian energi dan mengurangi impor yang signifikan. Pentingnya Hilirisasi Batu Bara Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia, dengan produksi batu bara pada tahun 2022 mencapai 687 juta ton. Namun, sebagian besar batu bara tersebut masih diekspor dalam bentuk bahan baku, sehingga nilai tambah yang diperoleh Indonesia masih rendah. Hilirisasi batu bara merupakan proses mengubah batu bara menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Produk turunan batu bara yang dapat dihasilkan antara lain DME, methanol, amonia, dan pupuk. Hilirisasi batu bara memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Kontraktor tambang dan jasa pelabuhan memiliki peran penting dalam hilirisasi batu bara. Kontraktor tambang bertanggung jawab untuk melakukan penambangan batu bara dengan aman dan efisien. Jasa pelabuhan bertanggung jawab untuk mengangkut batu bara dari tambang ke pabrik pengolahan. PT Manggala Usaha Manunggal adalah salah satu kontraktor tambang yang memiliki kompetensi dalam melakukan kegiatan penambangan batu bara. Perusahaan ini telah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang pertambangan, dan telah mengerjakan berbagai proyek tambang batu bara di Indonesia. PT Swarnadwipa Dermaga Jaya adalah salah satu jasa pelabuhan muat batu bara yang memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan hilirisasi batu bara. Perusahaan ini memiliki pelabuhan muat batubara seluas 62 ha, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti crusher, stockpile, dan barge loading conveyor. Swarnadwipa Dermaga Jaya: Transformasi Pelabuhan Muat Batubara Sejalan dengan upaya hilirisasi, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) berdiri sebagai pelabuhan muat batubara yang inovatif. Berlokasi di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, SDJ mengelola pelabuhan seluas 62 hektar dengan fasilitas modern yang mendukung transformasi industri. Fasilitas Unggulan Pelabuhan Khusus SDJ Pelabuhan Terhubung dengan Jalan SLR: Dapat mengakomodasi penggunaan double trailer (275 ton) untuk pengiriman efisien. Fasilitas Pengolahan Peremukan Batubara: Dilengkapi dengan crusher batubara kapasitas 1.500 ton/jam, mendukung pengolahan produk hasil peremukan dengan efisiensi tinggi. Stockpile dengan Kapasitas Besar: Stockpile hingga 300.000 ton batubara, dilengkapi reclaim belt feeder untuk pengiriman bawah tanah dan reclaim feeder di atas permukaan tanah. Barge Loading Conveyor (BLC): Dua unit BLC dengan kapasitas tinggi untuk memuat batubara ke dalam tongkang ukuran 300 feet. SDJ mampu memuat rata-rata lima tongkang per hari dengan BLC-1A dan dua tongkang per hari dengan BLC-1D. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya muat hingga total 10 tongkang per hari, menciptakan pelabuhan yang efisien dan berkelanjutan. Tantangan Hilirisasi Batu Bara dan Upaya Mengatasinya Meskipun memiliki banyak manfaat, hilirisasi batu bara juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
Upaya Pemerintah Pemerintah perlu terus meningkatkan dukungannya terhadap hilirisasi batu bara, baik dari sisi regulasi, pendanaan, maupun teknologi. Pemerintah juga perlu mendorong kolaborasi antara pelaku usaha, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian untuk mengembangkan teknologi hilirisasi batu bara yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Upaya Pelaku Usaha Pelaku usaha perlu berinvestasi dalam pengembangan teknologi hilirisasi batu bara. Pelaku usaha juga perlu meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Upaya Masyarakat Masyarakat perlu mendukung upaya hilirisasi batu bara. Masyarakat dapat memberikan dukungan dengan cara:
Transformasi melalui gasifikasi batu bara dan upaya hilirisasi dalam industri pertambangan menjadi langkah signifikan untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian energi di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, kontraktor pertambangan, dan pelabuhan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan energi yang kompleks. Dengan terus mendorong inovasi dan kerja sama di seluruh rantai pasok, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transformasi energi yang berkelanjutan. Saatnya bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi negeri ini.
0 Comments
Indonesia, sebagai salah satu produsen utama batu bara dunia, terus berupaya meningkatkan hilirisasi dan nilai tambah hasil tambang batu bara. Salah satu solusi inovatif yang sedang dikembangkan adalah melalui pemrosesan gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME), dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada impor elpiji yang terus meningkat.
Transformasi Melalui Gasifikasi Batu Bara Menjadi Dimethyl Ether (DME) Gasifikasi batu bara menjadi DME menjadi langkah progresif dalam mengurangi impor elpiji yang menghantui sektor energi Indonesia. DME diharapkan dapat menjadi pengganti elpiji dengan keunggulan efisiensi dan dampak lingkungan yang lebih baik. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan keberlanjutan sektor energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi impor. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), impor elpiji pada tahun 2020 mencapai 77,63 persen dari total kebutuhan nasional sebanyak 8,81 juta ton. Tanpa upaya hilirisasi batu bara, rasio angka impor elpiji diproyeksikan dapat naik menjadi 83,55 persen dari total kebutuhan 11,98 juta ton pada tahun 2024. Pentingnya Hilirisasi Batu Bara Indonesia merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia, dengan produksi batu bara pada tahun 2022 mencapai 687 juta ton. Namun, sebagian besar batu bara tersebut masih diekspor dalam bentuk bahan baku, sehingga nilai tambah yang diperoleh Indonesia masih rendah. Hilirisasi batu bara merupakan proses mengubah batu bara menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Produk turunan batu bara yang dapat dihasilkan antara lain DME, methanol, amonia, dan pupuk. Hilirisasi batu bara memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Salah satu kontraktor pertambangan terkemuka di Indonesia, Titan Group, melalui Manggala Usaha Manunggal, telah berperan aktif dalam mendorong hilirisasi dan peningkatan nilai tambah batu bara. Sebagai kontraktor pertambangan yang mapan, PT Manggala menyediakan berbagai layanan termasuk pengupasan tanah/batuan penutup, manajemen batubara, pengangkutan batubara, pemeliharaan jalan, dan konstruksi pertambangan. Layanan Unggulan Manggala Usaha Manunggal
Sejalan dengan upaya hilirisasi, PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) berdiri sebagai pelabuhan muat batubara yang inovatif. Berlokasi di Muara Lematang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan, SDJ mengelola pelabuhan seluas 62 ha dengan fasilitas modern. Fasilitas Unggulan Pelabuhan Khusus SDJ
Mewujudkan Keberlanjutan dan Kemandirian Energi Transformasi melalui gasifikasi batu bara dan upaya hilirisasi dalam industri pertambangan menjadi langkah signifikan untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian energi di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, kontraktor pertambangan, dan pelabuhan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan energi yang kompleks. Dengan terus mendorong inovasi dan kerja sama di seluruh rantai pasok, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transformasi energi yang berkelanjutan. Saatnya bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi negeri ini. Titan Infra Energy, perusahaan infrastruktur dan logistik energi terkemuka di Indonesia, terus berkembang pesat sejak pendiriannya pada tahun 2005. Selama hampir dua dekade, perusahaan ini mengelola berbagai lini bisnis, termasuk penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan layanan logistik. Didukung oleh tim sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman, Titan Infra Energy telah membuktikan keahlian dalam mengelola serta mengembangkan infrastruktur energi.
Meningkatkan Efisiensi Distribusi: Langkah Titan Infra Energy Titan Infra Energy fokus pada penyediaan layanan infrastruktur terpadu untuk mewujudkan efisiensi distribusi energi di Sumatera Selatan. Perusahaan tidak hanya menyediakan jalur darat khusus untuk batubara tetapi juga memperluas infrastruktur jalur sungai dengan kapal tongkang. Kerjasama Strategis: PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya PT Servo Lintas Raya (SLR), sebagai operator jalan tol khusus batubara di Sumatera Selatan, menjadi mitra strategis bagi perusahaan tambang batubara di kabupaten Lahat dan Muara Enim. Dari tambang, batubara diangkut menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Investasi dalam Infrastruktur: Peran PT SLR dan SDJ Yayan Suhendri, External Relation Manager PT SLR, menjelaskan bahwa sejak tahun 2016-2017, Titan Infra Energy telah melakukan perbaikan pada jalan, peninggian jalan, dan jembatan. Jalan khusus angkutan batubara sepanjang 113 kilometer menghubungkan Kabupaten Lahat, Muara Enim menuju pelabuhan SDJ di PALI. Kualitas Layanan yang Terjaga: Peran PT Titan Infra Energy PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) sebagai anak perusahaan PT Titan Infra Energy telah menjaga kualitas layanan dengan mematuhi semua regulasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah. Jalan khusus angkutan batubara melintasi 52 desa pada 11 kecamatan di empat kabupaten. Kesesuaian dengan Regulasi: Komitmen PT Titan Infra Energy Yayan menegaskan komitmen perusahaan terhadap ketentuan pemerintah dari berbagai aspek, termasuk perizinan usaha dan lingkungan hidup. Ia juga membahas lampiran III Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021, yang mengatur Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral. Peran PT Nusantara Terminal Terpadu dan PT Nusantara Tri Bahari Sementara itu, PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB) turut berperan dalam menyediakan solusi satu atap logistik dan transportasi sungai/laut. Keduanya menyediakan jasa angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang dari pelabuhan muat ke pengguna akhir serta kapal besar/mother vessel. Armada dan Wilayah Operasi NTT dan NTB saat ini mengoperasikan 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger. Dengan wilayah operasi yang terfokus di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, keduanya menjadi pilihan utama untuk kebutuhan logistik dan transportasi di kawasan tersebut. Dengan langkah-langkah strategis dan investasi dalam infrastruktur, Titan Infra Energy dan anak perusahaannya terus berkontribusi pada pengembangan sektor energi dan logistik di Indonesia. Keberlanjutan inovasi dan komitmen terhadap standar tertinggi menjadikan mereka pemain utama yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan dalam industri ini. Titan Infra Energy telah salah satu dari perusahaan utama dalam pengembangan infrastruktur dan logistik energi di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2005, perusahaan ini telah mengelola dan mengembangkan berbagai lini bisnis, termasuk penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan layanan logistik. Dengan tim sumber daya manusia yang terampil, berpengalaman, dan profesional, Titan Infra Energy telah mengukir jejak yang mendalam dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi di Indonesia.
Layanan Infrastruktur Terpadu di Sumatra Selatan Titan Infra Energy terus berinovasi dengan menyediakan layanan infrastruktur terpadu untuk meningkatkan efisiensi distribusi energi, khususnya di Sumatra Selatan. Kesadaran akan pentingnya efisiensi energi bagi kemajuan energi nasional mendorong Titan Group untuk tidak hanya menyediakan infrastruktur darat, seperti jalur khusus batubara, tetapi juga infrastruktur jalur sungai dengan kapal tongkang. Infrastruktur Jalan Tol Khusus Batu Bara PT Servo Lintas Raya (SLR) menjadi kunci utama dalam mendukung aksesibilitas transportasi batubara. Sebagai operator jalan tol khusus batubara di Sumatera Selatan, SLR menjadi penghubung vital bagi puluhan perusahaan tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim. Dari tambang, batubara diangkut melalui jalan khusus sepanjang 113 kilometer menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Upaya Pemeliharaan: Perbaikan Infrastruktur sejak 2016 Menanggapi tuntutan waktu dan kebutuhan transportasi yang efisien, Titan Infra Energy telah melakukan pembaruan signifikan pada infrastruktur transportasi. Pada tahun 2016-2017, perusahaan menyelesaikan perbaikan jalan, peninggian jalan, dan jembatan. Jalan khusus angkutan batubara yang luas tersebut menghubungkan transportasi batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim ke pelabuhan SDJ di PALI. Komitmen Terhadap Kualitas Layanan PT SLR dan PT SDJ, sebagai anak perusahaan Titan Infra Energy, menjaga kualitas layanan dengan mematuhi semua regulasi pertambangan yang telah ditetapkan pemerintah. Jalan khusus angkutan batubara melintasi 52 desa pada 11 kecamatan di empat kabupaten, menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Menjaga Standar Kegiatan Usaha Yayan Suhendri, External Relation Manager PT SLR, menekankan bahwa sejak awal, Titan Infra Energy telah mematuhi semua tahapan sesuai ketentuan pemerintah, mulai dari perizinan usaha hingga masalah lingkungan hidup. Beliau juga menjelaskan ketentuan yang terdapat dalam lampiran III Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Infrastruktur Jalur Sungai dan Laut Titan Group PT Nusantara Terminal Terpadu: Solusi Logistik dan Transportasi yang Komprehensif Melangkah lebih jauh dalam mendukung rantai distribusi energi, Titan Group melibatkan PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB). Kedua perusahaan pelayaran ini menyediakan jasa angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang dari pelabuhan muat hingga ke pengguna akhir atau kapal besar/mother vessel. Armada yang Kuat: Operasional di Pulau Sumatera dan Jawa Saat ini, NTT dan NTB mengoperasikan 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger. Dengan wilayah operasi yang terfokus di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, keduanya menjadi komponen vital dalam mendukung transportasi laut dan sungai. Dalam menjalankan aktivitasnya, Titan Infra Energy dan anak perusahaannya terus berkomitmen untuk menciptakan dampak positif, tidak hanya bagi industri energi dan pertambangan, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Keberlanjutan dan inovasi terus menjadi landasan dalam setiap langkah Titan Group untuk meraih keunggulan dalam industri yang terus berkembang. Meningkatkan Efisiensi Distribusi Energi, Titan Infra Energy dan Infrastruktur Unggulannya1/22/2024 Titan Infra Energy, perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang telah berjalan sejak tahun 2005, menjadi salah satu kekuatan terkemuka di Indonesia. Dengan fokus pada penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik, perusahaan ini telah membuktikan diri sebagai pemimpin yang tangguh. Dengan tim berpengalaman dan terampil, Titan Infra Energy membangun dan mengelola infrastruktur energi dengan tingkat profesionalisme yang tinggi, menjelajahi berbagai aspek bisnisnya dengan matang.
Diversifikasi Layanan: Infrastruktur Terpadu untuk Sumatera Selatan Langkah terobosan Titan Infra Energy terlihat dalam penyediaan layanan infrastruktur terpadu untuk mencapai efisiensi distribusi di Sumatera Selatan. Mengakui pentingnya efisiensi energi bagi kemajuan nasional, Titan Group tak hanya membangun jalur khusus batubara di darat, tetapi juga infrastruktur jalur sungai dengan kapal tongkang. Meningkatkan Aksesibilitas: Jalur Khusus Batubara dan Jalur Sungai PT Servo Lintas Raya (SLR) sebagai operator jalan tol khusus batu bara di Sumatera Selatan menjadi pilar utama bagi perusahaan tambang batu bara di Lahat dan Muara Enim. Dari sumber tambang, batu bara diangkut melalui jalur khusus sepanjang 113 kilometer dengan lebar 14 meter, menghubungkan transportasi batu bara dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim ke pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kolaborasi Perusahaan: PT SLR dan PT SDJ PT Servo Lintas Raya (SLR) dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), sebagai anak perusahaan PT Titan Infra Energy, memainkan peran vital dalam rantai distribusi ini. External Relation Manager PT SLR, Yayan Suhendri, menegaskan komitmen perusahaan untuk mematuhi semua regulasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah. Jalur khusus angkutan batu bara melintasi 52 desa pada 11 kecamatan di empat kabupaten, menunjukkan keseriusan Titan Infra Energy dalam memastikan keberlanjutan dan keandalan layanan mereka. Kualitas Layanan dan Kepatuhan Regulasi Yayan Suhendri menyampaikan bahwa sejak tahun 2016-2017, Titan Infra Energy telah melakukan perbaikan signifikan pada jalan, termasuk peninggian jalan dan pembangunan jembatan. Upaya ini sesuai dengan regulasi, termasuk Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral. Titan Infra Energy memastikan bahwa setiap tahapan, mulai dari perizinan usaha hingga kepedulian terhadap lingkungan, telah dilakukan sesuai dengan standar ketat. Infrastruktur Laut dan Sungai: Mendukung Distribusi Luar Biasa PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB), sebagai bagian dari Titan Group, memberikan kontribusi besar dalam memperkuat jaringan infrastruktur laut dan sungai. Dengan fokus pada solusi satu atap logistik dan transportasi sungai/laut, NTT dan NTB menyediakan layanan angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang dari pelabuhan muat ke pengguna akhir serta kapal besar/mother vessel. Armada Modern: Tug & Barge, Tugboat, dan Kapal Khusus NTT dan NTB saat ini mengoperasikan 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger. Dengan operasional terutama di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, perusahaan ini memberikan kontribusi signifikan pada konektivitas logistik regional. Kesimpulan: Sebagai perusahaan infrastruktur dan logistik energi terkemuka, Titan Infra Energy membuktikan keunggulannya dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi di Indonesia. Dengan komitmen pada efisiensi distribusi dan kepatuhan terhadap regulasi, Titan Group terus menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan sektor energi dan sumber daya mineral di tanah air. Titan Infra Energy, sebagai pelaku utama dalam sektor infrastruktur dan logistik energi di Indonesia sejak 2005, terus memperkuat keberadaannya. Dengan lini bisnis yang mencakup penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik, perusahaan ini telah menjadi kekuatan utama dalam kemajuan sektor energi di Indonesia.
Infrastruktur Terpadu untuk Efisiensi Distribusi di Sumatera Selatan Langkah terbaru Titan Infra Energy menuju Sumatera Selatan membawa fokus pada penyediaan layanan infrastruktur terpadu. Langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi distribusi tetapi juga mendukung kemajuan energi nasional. Dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman, Titan Infra Energy telah berhasil mengembangkan pengalaman luas dalam mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur energi. Dalam usahanya mencapai efisiensi distribusi yang optimal, Titan Infra Energy tidak hanya menyediakan jalur darat khusus untuk batubara tetapi juga mengoptimalkan infrastruktur jalur sungai dengan kapal tongkang. Operator jalan tol khusus batubara, PT Servo Lintas Raya (SLR), menjadi elemen kunci dalam rantai distribusi ini. Menurut Yayan Suhendri, External Relation Manager PT SLR, Titan Infra Energy telah menyelesaikan pembaruan signifikan pada jalan, peninggian jalan, dan jembatan sepanjang 113 kilometer. Jalan ini menghubungkan Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Peran Penting PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya PT SLR dan PT SDJ, sebagai anak perusahaan PT Titan Infra Energy, tidak hanya memainkan peran penting dalam infrastruktur darat dan pelabuhan tetapi juga menjaga kualitas layanan dengan mematuhi semua regulasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah. Jalan khusus angkutan batu bara ini melintasi 52 desa pada 11 kecamatan di empat kabupaten, menunjukkan komitmen Titan Infra Energy terhadap pengembangan berkelanjutan. Mematuhi Regulasi dan Komitmen Lingkungan Yayan menjelaskan bahwa Titan Infra Energy telah mematuhi semua tahapan sesuai ketentuan pemerintah, baik dari aspek perizinan usaha hingga lingkungan hidup. Dia juga merinci keterlibatan perusahaan dalam mematuhi Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral. Titan Infra Energy tidak hanya berfokus pada aspek operasional tetapi juga pada tanggung jawab lingkungan. Infrastruktur Jalur Sungai dan Laut Titan Group: PT Nusantara Terminal Terpadu Selain jalur darat, Titan Infra Energy juga mengoptimalkan infrastruktur jalur sungai dan laut melalui perusahaan anaknya, PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB). Kedua perusahaan ini menyediakan layanan angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang, membantu menghubungkan pelabuhan muat ke pengguna akhir maupun kapal besar/mother vessel. NTT dan NTB, dengan armada yang terdiri dari 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger, beroperasi di wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dengan fokus wilayah operasi, Titan Infra Energy melanjutkan kontribusinya dalam mendukung logistik dan distribusi di Indonesia. Kontribusi Berkelanjutan Titan Infra Energy di Sumatera Selatan Dengan layanan infrastruktur unggulan di Sumatera Selatan, Titan Infra Energy telah memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi distribusi energi nasional. Melalui perhatian terhadap kualitas layanan, kepatuhan terhadap regulasi, dan upaya menjaga lingkungan, Titan Infra Energy terus membuktikan diri sebagai pemimpin sektor infrastruktur dan logistik energi di Indonesia. Layanan Infrastruktur Unggulan Titan Infra Energy, Mendorong Efisiensi Distribusi Energi Nasional1/17/2024 Titan Infra Energy, perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berdiri sejak 2005, telah menjadi salah satu pilar kemajuan sektor energi di Indonesia. Dengan pengelolaan yang cakap dan pengembangan lini bisnis yang komprehensif, Titan Infra Energy telah memainkan peran kunci dalam penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik di tanah air.
Layanan Infrastruktur Terpadu Titan Infra Energy di Sumatera Selatan Langkah bisnis terbaru Titan Infra Energy membawa fokusnya ke Sumatera Selatan dengan menyediakan layanan infrastruktur terpadu. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi tetapi juga untuk mendukung kemajuan energi nasional. Dengan sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman, Titan Infra Energy berhasil membentuk pengalaman luas dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi. Jalur Darat dan Jalur Sungai/Laut Dalam upaya mencapai efisiensi distribusi yang optimal, Titan Infra Energy tidak hanya menyediakan jalur darat khusus untuk batubara tetapi juga infrastruktur jalur sungai dengan kapal tongkang. PT Servo Lintas Raya (SLR) sebagai operator jalan tol khusus batubara di Sumatera Selatan menjadi salah satu elemen kunci dalam rantai distribusi ini. Menurut Yayan Suhendri, External Relation Manager PT SLR, Titan Infra Energy telah menyelesaikan pembaruan signifikan pada jalan, peninggian jalan, dan jembatan sepanjang 113 kilometer. Jalan ini menghubungkan Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Keberlanjutan Layanan: Peran PT Servo Lintas Raya dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya PT SLR dan PT SDJ, sebagai anak perusahaan PT Titan Infra Energy, tidak hanya memainkan peran penting dalam infrastruktur darat dan pelabuhan tetapi juga menjaga kualitas layanan dengan mematuhi semua regulasi pertambangan yang ditetapkan pemerintah. Jalan khusus angkutan batu bara ini melintasi 52 desa pada 11 kecamatan di empat kabupaten, menunjukkan komitmen Titan Infra Energy terhadap pengembangan berkelanjutan. Mematuhi Regulasi: Komitmen Lingkungan Titan Infra Energy Yayan menjelaskan bahwa sejak awal, Titan Infra Energy telah mematuhi semua tahapan sesuai ketentuan pemerintah, baik dari aspek perizinan usaha hingga lingkungan hidup. Dia juga merinci keterlibatan perusahaan dalam mematuhi Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral. Titan Infra Energy tidak hanya berfokus pada aspek operasional tetapi juga pada tanggung jawab lingkungan. Infrastruktur Jalur Sungai dan Laut Titan Group: Nusantara Terminal Terpadu Selain jalur darat, Titan Infra Energy juga mengoptimalkan infrastruktur jalur sungai dan laut melalui perusahaan anaknya, PT Nusantara Terminal Terpadu (NTT) dan PT Nusantara Tri Bahari (NTB). Kedua perusahaan ini menyediakan layanan angkutan menggunakan kapal tunda dan tongkang, membantu menghubungkan pelabuhan muat ke pengguna akhir maupun kapal besar/mother vessel. NTT dan NTB, dengan armada yang terdiri dari 38 set tug & barge, lima tugboat, satu Self Propelled Barge, dan satu Trailing-Suction-Hopper-Dredger, beroperasi di wilayah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dengan fokus wilayah operasi, Titan Infra Energy melanjutkan kontribusinya dalam mendukung logistik dan distribusi di Indonesia. Kesimpulan: Kontribusi Berkelanjutan Titan Infra Energy di Sumatera Selatan Dengan layanan infrastruktur unggulan di Sumatera Selatan, Titan Infra Energy telah memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi distribusi energi nasional. Melalui perhatian terhadap kualitas layanan, kepatuhan terhadap regulasi, dan upaya menjaga lingkungan, Titan Infra Energy terus membuktikan diri sebagai pemimpin sektor infrastruktur dan logistik energi di Indonesia. Penyegaran Modal dan Fokus Pengembangan Infrastruktur Energi Titan Group di Sumatera Selatan1/17/2024 Dengan penyegaran modal yang signifikan, Titan Infra Energy memfokuskan Pengembangan Infrastruktur energi di Sumatera Selatan, sekaligus mempersiapkan salah satu anak perusahaannya untuk melantai di bursa saham pada tahun 2024.
Latar Belakang Penyegaran Modal Titan Infra Energy, perusahaan energi terdepan di Indonesia, baru-baru ini mendapatkan suntikan modal yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasinya dan memperkuat posisinya di industri energi. Tujuan Penyegaran Modal Suntikan modal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur energi yang lebih berkelanjutan, terutama di wilayah Sumatera Selatan. Rencana Pengembangan Infrastruktur di Sumatera Selatan Sumatera Selatan dipilih sebagai fokus utama pengembangan karena potensi sumber daya alamnya yang besar. Titan Infra Energy berencana membangun infrastruktur energi yang modern dan ramah lingkungan. Kegiatan Eksplorasi dan Produksi Titan Infra Energy akan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan produksi di Sumatera Selatan, memanfaatkan teknologi terbaru untuk memaksimalkan potensi sumber daya energi di wilayah tersebut. Investasi Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi Investasi besar-besaran akan dilakukan dalam pembangunan infrastruktur dan penerapan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan. Persiapan IPO untuk Anak Perusahaan Salah satu langkah strategis Titan Infra Energy adalah mempersiapkan Initial Public Offering (IPO) untuk salah satu anak perusahaannya pada tahun 2024. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan visibilitas perusahaan di pasar saham. Strategi Menuju IPO Perusahaan sedang dalam proses menyusun strategi dan memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk melantai di bursa saham. Fokus utama adalah memperkuat laporan keuangan dan performa bisnis anak perusahaan. Target dan Harapan dari IPO IPO diharapkan akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan perusahaan, memperluas akses ke modal, dan meningkatkan transparansi operasional. Dukungan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan Pemerintah dan pemangku kepentingan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap rencana pengembangan infrastruktur energi Titan Infra Energy di Sumatera Selatan dan proses IPO anak perusahaannya. Kebijakan dan Insentif Pemerintah Pemerintah menyediakan berbagai kebijakan dan insentif yang mendukung pengembangan energi berkelanjutan, termasuk di Sumatera Selatan, yang sejalan dengan rencana Titan Infra Energy. Kolaborasi dengan Stakeholder Lokal Kolaborasi dengan stakeholder lokal, termasuk pemerintah daerah dan komunitas setempat, menjadi kunci dalam realisasi proyek infrastruktur energi di Sumatera Selatan. Kesimpulan: Masa Depan Cerah Titan Infra Energy Dengan rencana pengembangan infrastruktur energi di Sumatera Selatan dan persiapan IPO untuk salah satu anak perusahaannya, Titan Infra Energy memasuki babak baru dalam sejarahnya. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi dalam industri energi. 2023 Menjadi Capaian Gemilang Titan Infra Energy Group dalam Dunia Energi dan Infrastruktur1/17/2024 Titan Infra Energy, pelopor dalam sektor infrastruktur dan logistik energi di Indonesia, mengukir sejarah cemerlang sejak 2005. Menyelami berbagai aspek bisnis mulai dari penambangan batubara hingga pengelolaan infrastruktur dan logistik, Titan Infra Energy membuktikan eksistensinya sebagai pemimpin yang tak terbantahkan.
Mencapai target Produksi 20 Juta Ton Tahun 2023 menjadi tahun bersejarah bagi Titan Infra Energy dengan target produksi batubara mencapai puncaknya, 20 juta ton. Peningkatan signifikan ini bukan hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga komitmen untuk meningkatkan kontribusi terhadap tenaga kerja lokal. Irjen (Pol) Purn Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, menegaskan kesiapan perusahaan untuk mengejar target tersebut setelah sukses memproduksi 14 juta ton tahun sebelumnya. Inovasi Berkelanjutan: Truk Listrik dan Transformasi Kontraktor Tambang Titan Group Dalam upaya menjadi 'master' dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik, PT Manggala Usaha Manunggal, kontraktor tambang batubara di bawah naungan Titan Infra Energy Group, telah memulai langkah revolusioner. Melibatkan pengoperasian truk single trailer listrik 75 ton, Manggala mewujudkan visi kendaraan listrik pertama yang diintegrasikan dalam level produksi tambang. Keputusan berani ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pertambangan yang berkelanjutan, tetapi juga strategi untuk meraih keunggulan kompetitif di tengah persaingan ketat. Dwi Hartanto, CEO Manggala, menjelaskan bahwa investasi pada kendaraan listrik adalah langkah strategis untuk menjadi kekuatan baru di industri tambang. Ini bukan hanya tindakan keberlanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal: Komitmen Titan Infra Energy Titan Infra Energy tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga mendedikasikan diri pada pemberdayaan tenaga kerja lokal. Melalui kebijakan "Local Boy for Local Job," perusahaan telah berhasil menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 3000 tenaga kerja lokal selama dua dekade berkiprah di bisnis tambang. Konsistensi ini mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pembangunan ekonomi lokal. Infrastruktur Distribusi Terkini: Mendukung Produksi 20 Juta Ton Peningkatan produksi batubara hingga 20 juta ton per tahun disertai dengan peningkatan infrastruktur distribusi yang mendukung. Fasilitas pelabuhan diperbarui untuk memudahkan proses bongkar muat batubara di dermaga, memungkinkan pengangkutan melalui dua jalur, yakni sungai dan darat. Proyek Phase 1D melibatkan upgrade conveyor, operasional tambahan jembatan timbang, dan crusher di stockpile KM 36. Semua ini bertujuan untuk mendukung target produksi ambisius perusahaan. Demi memenuhi permintaan yang terus meningkat, Titan Infra Energy terus mengembangkan pelabuhan SDJ dan memperluas jalur angkutan batubara. Menuju Masa Depan Penuh Keberlanjutan: Dukungan Penuh untuk Kemajuan Dengan pencapaian Titan Infra Energy Group dalam infrastruktur dan produksi batubara tahun 2023, perusahaan ini membuktikan komitmen pada inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui investasi strategis, pemberdayaan tenaga kerja, dan pengembangan infrastruktur, Titan Infra Energy siap menghadapi masa depan dengan optimisme. Pencapaian Titan Infra Energy Group dalam Infrastruktur, Inovasi dan Produksi Batubara 20231/17/2024 Titan Infra Energy, perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berbasis di Indonesia, telah mengukir prestasi cemerlang sejak berdiri pada tahun 2005. Dalam hampir dua dekade beroperasi, perusahaan ini telah berhasil mengelola dan mengembangkan sejumlah lini bisnis, mencakup penambangan batubara, pengelolaan infrastruktur, dan logistik. Dengan dukungan sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman, Titan Infra Energy membanggakan pengalaman luasnya dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi.
Pencapaian Luar Biasa: Produksi Batubara 2023 Tahun 2023 menjadi tonggak sejarah bagi Titan Infra Energy dengan target produksi batu bara mencapai 20 juta ton. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan tetapi juga komitmen untuk meningkatkan pemanfaatan tenaga kerja lokal. Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Irjen (Pol) Purn Darwan Siregar, menegaskan bahwa perusahaan siap menggebu produksi batubara, setelah berhasil memproduksi 14 juta ton tahun lalu. Inovasi Hijau: Truk Listrik oleh Kontraktor Tambang Titan Group Titan Infra Energy Group, melalui anak usahanya, PT Manggala Usaha Manunggal, memimpin dalam inovasi untuk mencapai standar kompetensi tinggi dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik. Langkah awal ini melibatkan pengoperasian truk single trailer listrik 75 ton, menjadikannya kendaraan listrik pertama yang diintegrasikan dalam level produksi tambang. Keputusan investasi pada kendaraan listrik ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pertambangan yang lebih hijau, tetapi juga strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang ketat. Dwi Hartanto, Chief Executive Officer Manggala, menjelaskan bahwa investasi pada kendaraan listrik adalah langkah strategis untuk menjadi kekuatan baru di industri tambang, terutama setelah pulih dari masa keterpurukan. Keputusan ini tidak hanya menciptakan keberlanjutan, tetapi juga memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Pemberdayaan Tenaga Kerja Lokal: Komitmen Titan Infra Energy Titan Infra Energy tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada pemberdayaan tenaga kerja lokal. Dengan kebijakan "Local Boy for Local Job," perusahaan telah berhasil menyediakan lapangan kerja bagi lebih dari 3000 tenaga kerja lokal selama dua dekade berkiprah di bisnis tambang. Konsistensi ini mencerminkan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pembangunan ekonomi lokal. Infrastruktur Distribusi: Menyokong Produksi 20 Juta Ton Peningkatan produksi batubara hingga 20 juta ton per tahun diiringi dengan upgrade infrastruktur distribusi yang mendukung. Fasilitas pelabuhan ditingkatkan untuk memudahkan proses bongkar muat batubara di dermaga, memungkinkan pengangkutan melalui dua jalur, yakni sungai dan darat. Proyek Phase 1D melibatkan upgrade conveyor, operasional tambahan jembatan timbang, dan crusher di stockpile KM 36. Semua ini bertujuan untuk mendukung target produksi ambisius perusahaan. Demi memenuhi permintaan yang terus meningkat, Titan Infra Energy terus mengembangkan pelabuhan SDJ dan memperluas jalur angkutan batubara. Masa Depan yang Cerah: Dukungan Penuh untuk Kemajuan Dengan pencapaian Titan Infra Energy Group dalam infrastruktur dan produksi batubara tahun 2023, perusahaan ini membuktikan komitmen pada inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui investasi strategis, pemberdayaan tenaga kerja, dan pengembangan infrastruktur, Titan Infra Energy siap menghadapi masa depan dengan optimisme. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |