Perusahaan kontraktor tambang batu bara, PT Manggala Usaha Manunggal ("Manggala"), kini membidik standar kompetensi sebagai pemimpin dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik di sektor pertambangan. Dalam langkah awalnya, Manggala telah mengoperasikan truk single trailer listrik 75 ton, menciptakan tonggak bersejarah dalam operasional hauling batu bara sebagai kendaraan listrik pertama di level produksi.
Komitmen Hijau dan Strategi Keunggulan Kompetitif CEO Manggala, Dwi Hartanto, mengungkapkan bahwa keputusan untuk berinvestasi dalam kendaraan listrik (electric vehicle/EV) adalah strategi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Ini bukan hanya mencerminkan komitmen terhadap aktivitas pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan tetapi juga diarahkan untuk memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun mendatang. Strategi Pascakrisis: Inovasi sebagai Jawaban Manggala, anak usaha Titan Infra Energy Group, merespon perubahan ekonomi pascakrisis dengan inovasi. Setelah melakukan evaluasi SWOT, perusahaan menemukan bahwa pemanfaatan EV adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi dan bersaing di era kompetisi yang semakin ketat. Menguji Kelayakan: Truk Listrik dalam Operasional Tambang Meskipun belum ada pemain tambang di Indonesia yang mencoba truk listrik, Manggala melangkah maju. Tanto, seperti Dwi Hartanto akrab disapa, mengungkapkan bahwa, meskipun banyak yang meragukan, keputusan ini didukung oleh nilai inti perusahaan, termasuk sikap "think better ways" yang mendorong pencarian solusi dan adaptasi. Pemimpin dalam Inovasi: Studi Banding ke China Tanto menegaskan bahwa setelah melakukan studi banding ke China dan mempelajari operasional tambang yang sudah menggunakan EV selama 8 tahun, Manggala semakin mantap untuk menjadi yang pertama dan terbaik dalam menerapkan teknologi ini di Indonesia. Transformasi Operasional: Truk Listrik dalam Aksi Riset Manggala terhadap pemanfaatan truk listrik mencapai puncaknya dengan operasional dua unit truk listrik asal China dengan tenaga 350 kilowatt-hour (KwH) dan trailer berkapasitas 75 ton di jalan khusus milik Grup Titan di Sumatra Selatan. Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju target Manggala untuk mengoperasikan 200 truk listrik pada akhir 2025. Membuktikan Mitos: Produktivitas dan Keandalan Truk Listrik Manggala telah membuktikan bahwa mitos seputar truk listrik tidak sepenuhnya benar. Produktivitas tidak turun, pengisian baterai dapat diatasi dengan strategi khusus, dan truk listrik mampu menghadapi tantangan medan yang ekstrem. Keuntungan Investasi Jangka Panjang Meski investasi awal dalam truk listrik memerlukan dana besar, Manggala yakin bahwa keuntungan jangka panjang akan sebanding. Dengan perkiraan penghematan biaya operasional hingga Rp160 miliar per tahun, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan armada truk listriknya. Dukungan Terhadap Lingkungan: Kontribusi untuk Net Zero Emission Manggala tidak hanya melihat EV sebagai strategi cost leadership, tetapi juga sebagai kontribusi mereka untuk menjaga lingkungan. Dengan beralih ke 200 unit truk listrik, perusahaan berharap dapat mengurangi emisi CO2 sebanyak 8.387 metrik ton per tahun. Masa Depan yang Hijau: Menuju Heavy Equipment EV Selain truk listrik, Manggala juga merencanakan pemanfaatan alat berat listrik, terutama heavy dump truck. Meskipun masih ada hambatan teknologi dan infrastruktur, perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi. Kesimpulan: Manggala, Pionir Hijau di Dunia Tambang Dengan langkah-langkah inovatifnya, Manggala tidak hanya menghadirkan perubahan dalam operasional tambang tetapi juga menjadi pionir hijau di dunia pertambangan Indonesia. Dengan komitmen terhadap teknologi EV, perusahaan ini membuktikan bahwa keberlanjutan dan keunggulan kompetitif dapat dicapai dengan langkah-langkah progresif dan visi masa depan yang hijau.
0 Comments
Sebagai pilar utama di sektor pertambangan, PT. Titan Infra Energy berkomitmen tanpa batas untuk memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri. Dengan menyumbang sekitar 25% dari total produksi nasional, perusahaan ini membidik peningkatan pengapalan batu bara hingga 5 juta ton, melebihi pencapaian tahun sebelumnya.
Transformasi Infrastruktur di Sumatera Selatan Sumatera Selatan, penyumbang terbesar batu bara di Pulau Sumatera, menyaksikan PT. Titan Infra Energy mengelola jalur khusus angkutan batu bara sejak 2015. Anak perusahaannya, PT. Servo Lintas Raya, mengoperasikan jalur sepanjang 113 kilometer yang melayani 15 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Ekspansi Besar: Rencana Perluasan Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Menyikapi pertumbuhan industri yang pesat, PT. Titan berencana memperpanjang jalur khusus angkutan batu bara menjadi 145 kilometer. Rencana ini melibatkan tiga kabupaten penghasil batu bara di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Muara Enim, Lahat, dan Pali. Dengan langkah ini, diharapkan infrastruktur yang lebih baik akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan sektor pertambangan di daerah tersebut. Dampak Positif pada Ekonomi Lokal Peningkatan produksi batu bara tidak hanya berdampak positif secara nasional tetapi juga signifikan bagi ekonomi lokal di Sumatera Selatan. Dengan melibatkan lebih banyak perusahaan tambang dan memperluas jalur angkutan, PT. Titan Infra Energy membuka peluang pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Meneguhkan Keberlanjutan: PT Banjarsari Pribumi dan Dedikasi pada Lingkungan Produsen Batubara Berwawasan Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) tidak hanya menjadi produsen batubara, tetapi juga pelopor dalam praktik pertambangan berwawasan lingkungan. Terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, BP memiliki ijin usaha pertambangan di atas lahan seluas 519,84 hektar. Optimalisasi Sumberdaya Batubara Dengan fokus pada prinsip keberlanjutan, BP memastikan pemanfaatan optimal sumberdaya batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR), BP telah menjadi penyedia batubara berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar. Praktik Pertambangan Berkelanjutan Komitmen lingkungan BP tercermin dalam praktik pertambangannya. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, BP mengintegrasikan proses penambangan dengan upaya pelestarian alam. Penerapan standar tinggi dalam pengelolaan limbah dan rehabilitasi lahan tambang merupakan bagian integral dari operasional harian perusahaan. Meningkatkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BP tidak hanya berhenti pada praktik pertambangan berwawasan lingkungan, tetapi juga aktif dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui program-program kesejahteraan masyarakat dan pendidikan, BP berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Inisiatif ini sejalan dengan visi BP untuk menjadi agen perubahan positif dalam komunitas lokalnya. PT Servo Lintas Raya: Mendorong Inovasi dalam Jasa Logistik Terintegrasi Kontribusi Signifikan dalam Logistik Batu Bara PT Servo Lintas Raya (SLR) telah menjadi pilar utama dalam industri logistik terintegrasi, khususnya untuk pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Memulai operasinya pada tahun 2017, SLR menawarkan solusi lengkap mulai dari akses infrastruktur jalan hingga logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus batubara. Optimalisasi Jalur Khusus Angkutan Batubara SLR berhasil mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km dengan lebar 14 meter. Jalur ini menghubungkan tambang batubara di Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Menariknya, jalur ini dapat dilalui sepanjang musim, melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten, memberikan akses yang konsisten bagi perusahaan tambang di sepanjang jalur tersebut. Fasilitas Stockpile Terkemuka SLR tidak hanya mengelola jalur angkutan, tetapi juga mengoperasikan fasilitas stockpile yang vital untuk distribusi batubara. Dengan lokasi utama di Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 hektar dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 hektar, SLR dapat menampung hingga 600.000 ton dan 500.000 ton batubara masing-masing. Kedua lokasi ini dilengkapi dengan lima unit jembatan timbang, memastikan pengelolaan logistik yang efisien. Teknologi Canggih dalam Pengelolaan Stockpile Di kedua stockpile tersebut, SLR memanfaatkan teknologi canggih dengan tiga unit crusher. Dengan kapasitas masing-masing 7.000 ton/hari di IS-107 dan 6.000 ton serta 15.000 ton/hari di IS-36, SLR tidak hanya menawarkan efisiensi logistik tetapi juga memastikan kualitas batubara yang dihasilkan tetap optimal. Kontribusi Lebih Besar: Masa Depan Cerah Industri Pertambangan Sumatera Selatan Dengan komitmen terhadap pengembangan dan inovasi, PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya bukan hanya menjadi pemimpin di industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan tetapi juga pelopor yang mendorong keberlanjutan sektor ini. Melalui integrasi produksi, pengangkutan, dan logistik, ketiganya berperan kunci dalam mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Melangkah ke Masa Depan Dengan melihat masa depan, perusahaan-perusahaan ini akan terus berupaya meningkatkan praktik-praktik berwawasan lingkungan dan berkomitmen pada tanggung jawab sosial. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan logistik dan distribusi akan menjadi fokus utama untuk memastikan efisiensi yang lebih besar dan pengurangan dampak lingkungan. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sebagai bagian dari komitmen sosial, perusahaan-perusahaan ini juga akan aktif dalam program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah Sumatera Selatan. Melalui beasiswa dan pelatihan, mereka berusaha memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan industri ini. Kesimpulan Dalam merangkum peran vital PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya dalam mengubah wajah industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan, kita menyaksikan komitmen, inovasi, dan dampak positif yang telah mereka hasilkan. Dengan menyoroti praktik berwawasan lingkungan, pengelolaan logistik terintegrasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan, kita dapat melihat bahwa masa depan industri pertambangan batu bara di wilayah ini terlihat cerah dan berkelanjutan. Melalui kerjasama erat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Selatan dapat terus menjadi pemimpin dalam industri pertambangan nasional. Mengoptimalkan Angkutan Batu Bara: Inovasi dan Komitmen Anak Perusahaan Titan Infra Energy Group12/13/2023 Sebagai pemain utama dalam industri pertambangan batu bara, PT. Titan Infra Energy berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan domestik dengan total produksi mencapai 25% dari total produksi nasional. Tahun ini, perusahaan ini optimistis dapat meningkatkan pengapalan batu bara sebanyak 5 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Perluasan Infrastruktur di Sumatera Selatan Wilayah Sumatera Selatan, yang merupakan penghasil batu bara terbesar di Pulau Sumatera, telah memiliki jalur khusus angkutan batu bara sejak 2015. PT. Titan Infra Energy, melalui anak perusahaannya PT. Servo Lintas Raya, mengelola jalur sepanjang 113 kilometer ini, melayani 15 perusahaan tambang di sepanjang jalur tersebut. Rencana Perluasan Jalur PT. Titan memiliki rencana untuk menambah panjang jalur khusus angkutan batu bara ini menjadi 145 kilometer. Jalur tersebut akan mengelilingi tiga kabupaten penghasil batu bara di Provinsi Sumatera Selatan, yakni Muara Enim, Lahat, dan Pali. Melangkah Lebih Hijau dengan PT Banjarsari Pribumi Sebagai produsen batubara ramah lingkungan di Sumatera Selatan, PT Banjarsari Pribumi (BP) memiliki ijin usaha pertambangan di lahan seluas 519,84 ha di Kabupaten Lahat. Area BP terhubung langsung dengan jalan SLR, memberikan akses optimal dalam pengangkutan batubara. Sumberdaya Batubara BP Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Batubara yang dihasilkan memiliki nilai kalori berkisar antara 3.800–4.500 kkal/kg (GAR). Solusi Logistik Terintegrasi dari PT Servo Lintas Raya PT Servo Lintas Raya (SLR), beroperasi sejak 2017, memberikan solusi terintegrasi untuk usaha pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Menyediakan akses infrastruktur jalan dan logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus batubara. Jalur Angkutan Batubara SLR SLR mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km, menghubungkan tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Fasilitas Stockpile SLR SLR mengoperasikan fasilitas stockpile di dua lokasi, yaitu Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 ha dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 ha. Kedua lokasi ini dilengkapi dengan jembatan timbang dan unit crusher. Manggala Usaha Manunggal: Pemanfaatan Alat Berat Listrik PT Manggala Usaha Manunggal (Manggala), kontraktor tambang batu bara, menargetkan standar kompetensi menjadi ‘master’ dalam pemanfaatan alat berat berbasis listrik. Investasi Kendaraan Listrik Manggala telah mulai mengoperasikan truk single trailer listrik 75 ton sebagai langkah awal. Investasi besar-besaran ini diharapkan memberikan benefit signifikan, mencerminkan komitmen pada aktivitas pertambangan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dampak Positif untuk Masa Depan Pemanfaatan kendaraan listrik di wilayah kerja Titan di Sumatera Selatan tidak hanya mencerminkan komitmen lingkungan tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan inovasi dan komitmen ini, PT. Titan Infra Energy dan mitra usahanya terus melangkah maju, memberikan kontribusi positif bagi industri pertambangan batu bara di Indonesia. PT. Titan Infra Energy, sebagai pilar utama di sektor pertambangan, terus bersumpah untuk memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri. Dengan menghasilkan sekitar 25% dari total produksi nasional, perusahaan ini bersemangat untuk meningkatkan pengapalan batu bara hingga 5 juta ton, melampaui pencapaian tahun sebelumnya.
Transformasi Infrastruktur di Sumatera Selatan Di Sumatera Selatan, yang merupaka penyumbang terbesar batu bara di Pulau Sumatera, PT. Titan Infra Energy telah mengelola jalur khusus angkutan batu bara sejak tahun 2015. Melalui anak perusahaannya, PT. Servo Lintas Raya, jalur sepanjang 113 kilometer ini melayani 15 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Skala Luas: Rencana Perluasan Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Menghadapi pertumbuhan industri yang pesat, PT. Titan berencana menambah panjang jalur khusus angkutan batu bara menjadi 145 kilometer. Rencana ini melibatkan tiga kabupaten penghasil batu bara di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Muara Enim, Lahat, dan Pali. Dengan melakukan langkah ini, diharapkan infrastruktur yang lebih baik akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan sektor pertambangan di daerah tersebut. Dampak Positif pada Ekonomi Lokal Peningkatan produksi batu bara tidak hanya memberikan dampak positif pada tingkat nasional tetapi juga secara signifikan memengaruhi ekonomi lokal di Sumatera Selatan. Dengan melibatkan lebih banyak perusahaan tambang dan memperluas jalur angkutan, PT. Titan Infra Energy membuka peluang pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Mengutamakan Keberlanjutan: PT Banjarsari Pribumi dan Dedikasi pada Lingkungan Produsen Batubara Berwawasan Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) tidak hanya terbatas sebagai produsen batubara, tetapi juga menjadi pelopor dalam praktik pertambangan berwawasan lingkungan. Terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, BP memiliki ijin usaha pertambangan di atas lahan seluas 519,84 hektar. Pemanfaatan Optimal Sumberdaya Batubara Dengan fokus pada prinsip keberlanjutan, BP memastikan pemanfaatan optimal sumberdaya batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR), BP telah menjadi penyedia batubara berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar. Praktik Pertambangan Berkelanjutan Komitmen lingkungan BP tercermin dalam praktik pertambangannya. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, BP mengintegrasikan proses penambangan dengan upaya pelestarian alam. Penerapan standar tinggi dalam pengelolaan limbah dan rehabilitasi lahan tambang merupakan bagian integral dari operasional harian perusahaan. Peningkatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BP tidak hanya berhenti pada praktik pertambangan berwawasan lingkungan, tetapi juga aktif dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui program-program kesejahteraan masyarakat dan pendidikan, BP berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Inisiatif ini sejalan dengan visi BP untuk menjadi agen perubahan positif dalam komunitas lokalnya. PT Servo Lintas Raya: Mendorong Inovasi dalam Jasa Logistik Terintegrasi PT Servo Lintas Raya (SLR) telah menjadi pilar utama dalam industri logistik terintegrasi, terutama untuk pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Memulai operasinya pada tahun 2017, SLR menawarkan solusi lengkap mulai dari akses infrastruktur jalan hingga logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus batubara. Mengoptimalkan Jalur Khusus Angkutan Batubara SLR berhasil mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km dengan lebar 14 meter. Jalur ini menghubungkan tambang batubara di Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Menariknya, jalur ini dapat dilalui sepanjang musim, melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten, memberikan akses yang konsisten bagi perusahaan tambang di sepanjang jalur tersebut. Fasilitas Stockpile Terkemuka SLR tidak hanya berhenti pada pengelolaan jalur angkutan, tetapi juga mengoperasikan fasilitas stockpile yang vital untuk distribusi batubara. Dengan lokasi utama di Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 hektar dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 hektar, SLR dapat menampung hingga 600.000 ton dan 500.000 ton batubara masing-masing. Kedua lokasi ini dilengkapi dengan lima unit jembatan timbang, memastikan pengelolaan logistik yang efisien. Teknologi Canggih dalam Pengelolaan Stockpile Di kedua stockpile tersebut, SLR memanfaatkan teknologi canggih dengan tiga unit crusher. Dengan kapasitas masing-masing 7.000 ton/hari di IS-107 dan 6.000 ton serta 15.000 ton/hari di IS-36, SLR tidak hanya menawarkan efisiensi logistik tetapi juga memastikan kualitas batubara yang dihasilkan tetap optimal. Kontribusi yang Lebih Besar: Masa Depan Cerah Industri Pertambangan Sumatera Selatan Dengan komitmen terhadap pengembangan dan inovasi, PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya bukan hanya menjadi pemimpin di industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan tetapi juga pelopor yang mendorong keberlanjutan sektor ini. Melalui integrasi produksi, pengangkutan, dan logistik, ketiganya berperan kunci dalam mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Menyongsong Masa Depan Dengan melihat masa depan, perusahaan-perusahaan ini akan terus berupaya meningkatkan praktik-praktik berwawasan lingkungan dan berkomitmen pada tanggung jawab sosial. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan logistik dan distribusi akan menjadi fokus utama untuk memastikan efisiensi yang lebih besar dan pengurangan dampak lingkungan. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sebagai bagian dari komitmen sosial, perusahaan-perusahaan ini juga akan aktif dalam program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah Sumatera Selatan. Melalui beasiswa dan pelatihan, mereka berusaha memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan industri ini. Kesimpulan Dalam rangka memahami peran vital PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya dalam mengubah wajah industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan, kita melihat komitmen, inovasi, dan dampak positif yang telah mereka hasilkan. Dengan menyoroti praktik berwawasan lingkungan, pengelolaan logistik terintegrasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan, kita dapat melihat bahwa masa depan industri pertambangan batu bara di wilayah ini terlihat cerah dan berkelanjutan. Melalui kerjasama yang erat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Selatan dapat terus menjadi pemimpin dalam industri pertambangan nasional. PT. Titan Infra Energy, sebagai pilar utama di sektor pertambangan, terus bersumpah untuk memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri. Dengan menghasilkan sekitar 25% dari total produksi nasional, perusahaan ini bersemangat untuk meningkatkan pengapalan batu bara hingga 5 juta ton, melampaui pencapaian tahun sebelumnya.
Transformasi Infrastruktur di Sumatera Selatan Di Sumatera Selatan, yang merupaka penyumbang terbesar batu bara di Pulau Sumatera, PT. Titan Infra Energy telah mengelola jalur khusus angkutan batu bara sejak tahun 2015. Melalui anak perusahaannya, PT. Servo Lintas Raya, jalur sepanjang 113 kilometer ini melayani 15 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Skala Luas: Rencana Perluasan Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Menghadapi pertumbuhan industri yang pesat, PT. Titan berencana menambah panjang jalur khusus angkutan batu bara menjadi 145 kilometer. Rencana ini melibatkan tiga kabupaten penghasil batu bara di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Muara Enim, Lahat, dan Pali. Dengan melakukan langkah ini, diharapkan infrastruktur yang lebih baik akan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan sektor pertambangan di daerah tersebut. Dampak Positif pada Ekonomi Lokal Peningkatan produksi batu bara tidak hanya memberikan dampak positif pada tingkat nasional tetapi juga secara signifikan memengaruhi ekonomi lokal di Sumatera Selatan. Dengan melibatkan lebih banyak perusahaan tambang dan memperluas jalur angkutan, PT. Titan Infra Energy membuka peluang pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Mengutamakan Keberlanjutan: PT Banjarsari Pribumi dan Dedikasi pada Lingkungan Produsen Batubara Berwawasan Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) tidak hanya terbatas sebagai produsen batubara, tetapi juga menjadi pelopor dalam praktik pertambangan berwawasan lingkungan. Terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, BP memiliki ijin usaha pertambangan di atas lahan seluas 519,84 hektar. Pemanfaatan Optimal Sumberdaya Batubara Dengan fokus pada prinsip keberlanjutan, BP memastikan pemanfaatan optimal sumberdaya batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR), BP telah menjadi penyedia batubara berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar. Praktik Pertambangan Berkelanjutan Komitmen lingkungan BP tercermin dalam praktik pertambangannya. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, BP mengintegrasikan proses penambangan dengan upaya pelestarian alam. Penerapan standar tinggi dalam pengelolaan limbah dan rehabilitasi lahan tambang merupakan bagian integral dari operasional harian perusahaan. Peningkatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BP tidak hanya berhenti pada praktik pertambangan berwawasan lingkungan, tetapi juga aktif dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Melalui program-program kesejahteraan masyarakat dan pendidikan, BP berusaha memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Inisiatif ini sejalan dengan visi BP untuk menjadi agen perubahan positif dalam komunitas lokalnya. PT Servo Lintas Raya: Mendorong Inovasi dalam Jasa Logistik Terintegrasi PT Servo Lintas Raya (SLR) telah menjadi pilar utama dalam industri logistik terintegrasi, terutama untuk pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Memulai operasinya pada tahun 2017, SLR menawarkan solusi lengkap mulai dari akses infrastruktur jalan hingga logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus batubara. Mengoptimalkan Jalur Khusus Angkutan Batubara SLR berhasil mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km dengan lebar 14 meter. Jalur ini menghubungkan tambang batubara di Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Menariknya, jalur ini dapat dilalui sepanjang musim, melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten, memberikan akses yang konsisten bagi perusahaan tambang di sepanjang jalur tersebut. Fasilitas Stockpile Terkemuka SLR tidak hanya berhenti pada pengelolaan jalur angkutan, tetapi juga mengoperasikan fasilitas stockpile yang vital untuk distribusi batubara. Dengan lokasi utama di Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 hektar dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 hektar, SLR dapat menampung hingga 600.000 ton dan 500.000 ton batubara masing-masing. Kedua lokasi ini dilengkapi dengan lima unit jembatan timbang, memastikan pengelolaan logistik yang efisien. Teknologi Canggih dalam Pengelolaan Stockpile Di kedua stockpile tersebut, SLR memanfaatkan teknologi canggih dengan tiga unit crusher. Dengan kapasitas masing-masing 7.000 ton/hari di IS-107 dan 6.000 ton serta 15.000 ton/hari di IS-36, SLR tidak hanya menawarkan efisiensi logistik tetapi juga memastikan kualitas batubara yang dihasilkan tetap optimal. Kontribusi yang Lebih Besar: Masa Depan Cerah Industri Pertambangan Sumatera Selatan Dengan komitmen terhadap pengembangan dan inovasi, PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya bukan hanya menjadi pemimpin di industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan tetapi juga pelopor yang mendorong keberlanjutan sektor ini. Melalui integrasi produksi, pengangkutan, dan logistik, ketiganya berperan kunci dalam mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Menyongsong Masa Depan Dengan melihat masa depan, perusahaan-perusahaan ini akan terus berupaya meningkatkan praktik-praktik berwawasan lingkungan dan berkomitmen pada tanggung jawab sosial. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan logistik dan distribusi akan menjadi fokus utama untuk memastikan efisiensi yang lebih besar dan pengurangan dampak lingkungan. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sebagai bagian dari komitmen sosial, perusahaan-perusahaan ini juga akan aktif dalam program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di wilayah Sumatera Selatan. Melalui beasiswa dan pelatihan, mereka berusaha memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan industri ini. Kesimpulan Dalam rangka memahami peran vital PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya dalam mengubah wajah industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan, kita melihat komitmen, inovasi, dan dampak positif yang telah mereka hasilkan. Dengan menyoroti praktik berwawasan lingkungan, pengelolaan logistik terintegrasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan, kita dapat melihat bahwa masa depan industri pertambangan batu bara di wilayah ini terlihat cerah dan berkelanjutan. Melalui kerjasama yang erat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Selatan dapat terus menjadi pemimpin dalam industri pertambangan nasional. PT. Titan Infra Energy dan Infrastruktur Penunjang Pertambangan Batu Bara di Sumatera Selatan12/11/2023 PT. Titan Infra Energy, sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka, terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri. Dengan produksi sebesar 25% dari total produksi nasional, perusahaan ini optimis dapat meningkatkan pengapalan batu bara hingga 5 juta ton, melampaui pencapaian tahun sebelumnya.
Pengembangan Infrastruktur di Sumatera Selatan Di Sumatera Selatan, yang merupakan penghasil batu bara terbesar di Pulau Sumatera, PT. Titan Infra Energy telah mengelola jalur khusus angkutan batu bara sejak tahun 2015. Melalui anak perusahaannya, PT. Servo Lintas Raya, jalur sepanjang 113 kilometer ini melayani 15 perusahaan tambang di wilayah tersebut. Perluasan Jalur Khusus Angkutan Batu Bara Menghadapi pertumbuhan industri, PT. Titan berencana menambah panjang jalur khusus angkutan batu bara menjadi 145 kilometer. Ini akan melibatkan tiga kabupaten penghasil batu bara di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Muara Enim, Lahat, dan Pali. Dengan langkah ini, diharapkan infrastruktur yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor pertambangan di daerah tersebut. Kontribusi Positif terhadap Ekonomi Lokal Peningkatan produksi batu bara tidak hanya memberikan dampak positif pada tingkat nasional tetapi juga secara signifikan memengaruhi ekonomi lokal di Sumatera Selatan. Dengan melibatkan lebih banyak perusahaan tambang dan memperluas jalur angkutan, PT. Titan Infra Energy membuka peluang pekerjaan dan menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal. Meninjau Keberlanjutan: PT Banjarsari Pribumi dan Komitmen Lingkungan Produsen Batubara Ramah Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) bukan hanya sekadar produsen batubara, tetapi juga pelopor dalam praktik pertambangan ramah lingkungan. Terletak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, BP memiliki ijin usaha pertambangan di atas lahan seluas 519,84 hektar. Pemanfaatan Rasio Sumberdaya Batubara Berpegang pada prinsip keberlanjutan, BP memastikan pemanfaatan optimal sumberdaya batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki jumlah sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800 hingga 4.500 kkal/kg (GAR), BP menyediakan batubara berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Praktik Pertambangan Berkelanjutan Komitmen lingkungan BP tercermin dalam praktik pertambangannya. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, BP mengintegrasikan proses penambangan dengan upaya pelestarian alam. Penerapan standar tinggi dalam pengelolaan limbah dan rehabilitasi lahan tambang merupakan bagian integral dari operasional harian perusahaan. PT Servo Lintas Raya: Inovasi dalam Jasa Logistik Terintegrasi PT Servo Lintas Raya (SLR) telah menjadi kekuatan pendorong di industri logistik terintegrasi, khususnya untuk pertambangan batubara di Sumatera Selatan. Memulai operasinya pada tahun 2017, SLR menawarkan solusi lengkap mulai dari akses infrastruktur jalan hingga logistik pengangkutan batubara dari tambang hingga pelabuhan khusus batubara. Efisiensi Jalur Khusus Angkutan Batubara SLR berhasil mengelola jalur khusus angkutan batubara sepanjang 113 km dengan lebar 14 meter. Jalur ini menghubungkan tambang batubara di Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di Kabupaten PALI. Menariknya, jalur ini dapat dilalui sepanjang musim, melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten, memberikan akses yang konsisten bagi perusahaan tambang di sepanjang jalur tersebut. Fasilitas Stockpile Terkemuka SLR tidak hanya mengelola jalur angkutan, tetapi juga fasilitas stockpile yang vital untuk distribusi batubara. Dengan lokasi utama di Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 hektar dan Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 hektar, SLR dapat menampung hingga 600.000 ton dan 500.000 ton batubara masing-masing. Kedua lokasi ini dilengkapi dengan lima unit jembatan timbang, memastikan pengelolaan logistik yang efisien. Teknologi Canggih dalam Pengelolaan Stockpile Di kedua stockpile tersebut, SLR memanfaatkan teknologi canggih dengan tiga unit crusher. Dengan kapasitas masing-masing 7.000 ton/hari di IS-107 dan 6.000 ton serta 15.000 ton/hari di IS-36, SLR tidak hanya menawarkan efisiensi logistik tetapi juga memastikan kualitas batubara yang dihasilkan tetap optimal. Dengan komitmen terhadap pengembangan dan inovasi, PT. Titan Infra Energy, PT Banjarsari Pribumi, dan PT Servo Lintas Raya menjelma sebagai pionir dalam industri pertambangan batu bara di Sumatera Selatan. Melalui integrasi produksi, pengangkutan, dan logistik, ketiganya berperan kunci dalam mendukung pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Perubahan-perubahan ini tidak hanya menghasilkan dampak positif pada tingkat nasional tetapi juga secara langsung memengaruhi masyarakat dan lingkungan di Sumatera Selatan. Kebijakan "Local Boy" oleh PT Titan Infra Energy Menguatkan Hubungan dengan Komunitas Lokal12/11/2023 PT Titan Infra Energy (Titan Group) mengumumkan kebijakan terbarunya, "Local Boy," pada 23 Februari 2023. Kebijakan ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan peluang pekerjaan kepada warga lokal sambil memperkuat keterlibatan dengan komunitas di sekitar wilayah operasinya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut kebijakan ini dan dampak positifnya pada ekonomi regional serta lingkungan.
Komitmen Titan Group terhadap Warga Lokal Menurut Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Derwan Siregar, Titan Group telah menjadi pemain utama dalam sektor bisnis tambang selama 20 tahun. Mereka telah mempekerjakan lebih dari 3000 tenaga kerja lokal selama periode tersebut. Keputusan untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga lokal diakui sebagai langkah positif. "Kami berkomitmen untuk memprioritaskan perekrutan karyawan dari daerah sekitar operasi kami. Hal ini akan memberikan manfaat positif bagi komunitas lokal dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah," kata Derwan Siregar. Titan Group: Memimpin dalam Industri Tambang Batu Bara Sebagai perusahaan tambang batu bara terkemuka di Indonesia, Titan Infra Energy memiliki bisnis yang mencakup seluruh rantai pasokan batu bara, termasuk infrastruktur dan layanan logistik energi. Titan Group memiliki tambang di Sumatera, menjadikannya pemain utama dalam industri ini. "Bisnis kami berkembang pesat di Indonesia, melibatkan sejumlah entitas bisnis dengan pengalaman luas dalam layanan infrastruktur energi," ungkap Derwan Siregar. Fokus pada Tenaga Kerja Terampil dan Infrastruktur Energi Perusahaan ini tidak hanya bangga dengan tenaga kerja terampilnya tetapi juga menerapkan praktik terbaik dalam setiap aspek operasional. Mereka tidak hanya fokus pada produksi sumber daya energi, tetapi juga pada pembangunan jalan angkut, transportasi pelabuhan darat dan sungai, serta tahap akhir distribusi. Membangun Infrastruktur Energi yang Kuat Titan Infra Energy didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan untuk secara konsisten mengembangkan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya, baik melalui pertumbuhan organik maupun akuisisi. Fokus pada layanan infrastruktur energi telah menjadikannya pilar bisnis utama perusahaan. "Portofolio layanan kami meliputi Kontraktor Pertambangan, Jalan Hauling, Manajemen Pelabuhan, serta Pelayanan Kapal Tongkang dan Bot untuk Pengangkutan. Dengan begitu, kami dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar melalui sinergi di seluruh rantai pasokan," jelas Derwan Siregar. Kontribusi Titan Infra Energy dalam Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan Titan Infra Energy telah berhasil memperkuat infrastruktur jalan dan pelabuhan batubara. Proyek ini tidak hanya meningkatkan efisiensi transportasi batubara tetapi juga menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal. Pengembangan infrastruktur ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi regional dan mendukung ekspor batubara, salah satu sumber pendapatan utama wilayah ini. Peran Penting Sektor Energi dalam Pertumbuhan Ekonomi Sektor energi memegang peran sentral dalam pertumbuhan ekonomi. PT Titan Infra Energy, dengan menyediakan layanan energi yang andal dan berkelanjutan, membantu industri-industri lokal untuk tumbuh dan berkembang. Ketersediaan energi yang stabil adalah kunci keberhasilan dalam banyak industri, dan perusahaan ini telah menjadi pionir dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Mendorong Ekspor Batubara melalui Pengembangan Pelabuhan Pengembangan pelabuhan batubara oleh PT Titan Infra Energy tidak hanya mendukung aktivitas tambang mereka tetapi juga memfasilitasi ekspor batubara ke pasar internasional, membawa manfaat ekonomi signifikan. Berkomitmen pada Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Titan Group berkomitmen pada prinsip pembangunan berkelanjutan dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak lingkungan. Program reforestasi adalah salah satu inisiatif, di mana mereka menanam pohon-pohon untuk menggantikan vegetasi yang terganggu oleh kegiatan tambang. Mereka juga mengimplementasikan teknologi dan praktik terbaik untuk mengurangi limbah air dan menjaga kualitas air di sekitar wilayah operasi. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan Selain menciptakan lapangan pekerjaan, PT Titan Infra Energy juga berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Program pelatihan teknis adalah salah satu caranya, dengan memberikan pelatihan kepada warga lokal untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai bidang. Kesimpulan Dengan kebijakan "Local Boy" dan komitmen kuat terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, Titan Group bukan hanya pemimpin dalam industri tambang batu bara Indonesia tetapi juga contoh yang patut diikuti dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kontribusi positif pada lingkungan. Melalui langkah-langkah ini, mereka membuktikan bahwa bisnis dan keberlanjutan dapat saling mendukung, menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis laporan menarik perhatian pada produksi batu bara hingga 27 November 2023, yang mencapai angka mencengangkan sebesar 686 juta ton. Dalam pernyataannya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyebut kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023. Target produksi batu bara pemerintah pada 2023 adalah 694,5 juta ton, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada pada level 663 juta ton. Meski ambisius, Dadan optimistis target tersebut dapat tercapai dengan waktu satu bulan yang masih tersisa hingga akhir 2023. Tahun sebelumnya, produksi batu bara Indonesia bahkan melampaui target dengan capaian 687 juta ton, atau sekitar 104% dari target produksi saat itu. Namun, realisasi produksi batubara tahun ini telah mencapai 686 juta ton atau sekitar 98% dari target yang telah ditetapkan.
Realisasi Produksi Batubara Titan Group Mendukung Pertumbuhan Industri Dalam konteks kontribusi Titan Group, perusahaan ini berhasil mencapai puncak produktivitas. Realisasi produksi batubara Titan Group telah mencapai angka luar biasa, memberikan sumbangan penting terhadap pertumbuhan industri batubara nasional. Proyek 1D Upgrade Fase 1: Langkah Awal Menuju Target 20 Juta Ton Titan Infra Energy Group meluncurkan Proyek 1D Upgrade Fase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya untuk mencapai target produksi 20 juta ton pada tahun 2023. Langkah-langkah Proyek 1D Upgrade Fase 1 Proyek 1D Upgrade Fase 1 mencakup operasionalisasi upgrade conveyor 1D Fase 1, penambahan jembatan timbang, dan penambahan crusher di stockpile KM 36. Langkah ini adalah bagian dari komitmen Titan Group untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan guna mendukung target produksi yang ambisius. ID Upgrade Fase 2: Kelanjutan Perbaikan Fasilitas Selanjutnya, Titan Infra Energy meresmikan ID Upgrade Fase 2 setelah menyelesaikan Fase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari. Peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) Proyek ID Upgrade mencakup peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) yang digabungkan dengan perbaikan fasilitas pelabuhan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pelabuhan agar lebih fleksibel dalam melakukan proses loading sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat, efisien, dan produktif. Perpanjangan Jalur Khusus Angkutan Batubara (Hauling Road) Selain fokus pada fasilitas pelabuhan, Titan Infra Energy juga memprioritaskan perpanjangan jalan khusus pengangkutan batubara dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Jalur Angkut Sebagai Infrastruktur Terintegrasi Sejak tahun 2015, PT Titan Infra Energy mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi Lahat, Muara Enim, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Infrastruktur ini, dikelola oleh anak perusahaan mereka, PT Servo Lintas Raya, melayani 15 perusahaan tambang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional yang terus berkembang. Optimisme Titan Group untuk Masa Depan Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, optimis bahwa produksi batubara akan mencapai 25 ton dalam 2-3 tahun mendatang. Dengan inisiatif-inisiatif terbaru ini, Titan Group menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan berkontribusi pada industri batubara Indonesia. Semua upaya ini memperkuat posisi Titan Group dalam mencapai target produksi yang ambisius dan menjadi pemimpin dalam sektor ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja mengumumkan capaian luar biasa dalam produksi batu bara hingga 27 November 2023, mencapai rekor 686 juta ton. "Kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.
Target Produksi yang Ambisius Tahun 2023 menjadi sorotan dengan target produksi batu bara sebesar 694,5 juta ton, menandai peningkatan dari 663 juta ton pada tahun sebelumnya. Meski tantangan meningkat, Dadan yakin target akan tercapai dengan waktu sebulan yang masih tersisa hingga akhir tahun. Capaian Luar Biasa Tahun Sebelumnya Menariknya, produksi batu bara Indonesia pada tahun sebelumnya telah melampaui target, mencapai 687 juta ton atau sekitar 104% dari target produksi. Sementara tahun ini, realisasi mencapai 686 juta ton atau 98% dari target yang telah ditetapkan. Kontribusi Titan Group: Mengukir Prestasi di Dunia Batu Bara Proyek 1D Upgrade Fase 1: Langkah Awal Menuju Target 20 Juta Ton Titan Infra Energy Group (Titan Grup) terus berupaya mencapai target produksi 20 juta ton pada 2023. Langkah pertama mereka adalah meluncurkan Proyek 1D Upgrade Fase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Proyek ini mencakup operasionalisasi upgrade conveyor 1D Fase 1, penambahan jembatan timbang, dan penambahan crusher di stockpile KM 36. Ketua Titan Infra Energy Group, Handoko A Tanuadji, menyatakan bahwa proyek ini bertujuan mengembangkan fasilitas pelabuhan untuk mendukung target produksi Titan Group. ID Upgrade Fase 2: Meningkatkan Produktivitas dan Fleksibilitas Selain Fase 1, Titan Infra Energy juga mengumumkan ID Upgrade Fase 2. Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, menjelaskan bahwa fase ini dimulai setelah selesainya Fase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari. Peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) ID Upgrade melibatkan peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) dan perbaikan fasilitas pelabuhan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pelabuhan agar lebih fleksibel dalam proses loading sesuai dengan produk pelanggan secara efisien. Perpanjangan Hauling Road: Infrastruktur yang Mendukung Pertumbuhan Selain pembaruan fasilitas pelabuhan, Titan Infra Energy fokus pada perpanjangan jalan khusus pengangkutan batubara (hauling road) di sekitar Lahat dan Muara Enim. Jaringan Hauling Road yang Luas Sejak tahun 2015, Titan Infra Energy telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer melintasi tiga kabupaten. Jalur ini dikelola oleh anak perusahaannya, PT Servo Lintas Raya, dan digunakan oleh 15 perusahaan tambang. Optimisme Masa Depan: Target Produksi 25 Juta Ton Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, optimis bahwa produksi batubara akan mencapai 25 ton dalam 2-3 tahun mendatang. Dengan inisiatif terbaru ini, Titan Group menunjukkan komitmennya pada industri batubara Indonesia. Upaya ini akan memperkuat posisi Titan Group sebagai pemimpin sektor ini, menghadapi target produksi yang ambisius. Keamanan kerja bukanlah hal sepele dalam industri pertambangan batubara. Salah satu fokus utama adalah mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Lingkungan yang keras dan berpotensi berbahaya memerlukan langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari cedera fisik serius atau paparan bahan beracun yang dapat berakibat fatal.
Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko kompleks menjadi bagian integral dari industri pertambangan batubara. Ancaman seperti longsor tanah, ledakan, atau kebakaran memerlukan strategi yang matang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko guna mengurangi kerugian pada manusia dan lingkungan. Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) menjadi kunci dalam menerapkan standar keamanan kerja di industri ini. SMKP dirancang untuk mencakup secara komprehensif semua aspek keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja dalam perusahaan pertambangan batubara. Berbagai Nama, Landasan yang Sama Meskipun berbagai perusahaan menggunakan nama yang berbeda, landasan SMKP tetap bersumber dari peraturan dan regulasi yang berlaku. Contohnya, PT Manggala Usaha Manunggal menerapkan Sapta Manunggal (7 Elemen dalam SMKP), sedangkan PT Banjarsari Pribumi menggunakan Safety Management System. Begitu juga dengan PT Bara Anugrah Sejahtera, PT Servo Lintas Raya, dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, yang semuanya menerapkan SMKP sesuai peraturan Kepdirjen Minerba No.185.K/37.04/DJB/2019. Menciptakan Budaya Keselamatan Pertambangan Pemanfaatan Teknologi Hijau dalam Tambang Dalam era keberlanjutan, penggunaan teknologi hijau dalam pertambangan batubara menjadi krusial. Titan Infra Energy terlibat aktif dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Mengurangi Dampak Lingkungan Penerapan teknologi hijau membantu perusahaan pertambangan batubara mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Proses pertambangan yang efisien dan bersih melindungi ekosistem lokal serta mengurangi polusi udara dan air. Pemberdayaan Masyarakat Lokal Dengan visi "Local Boy for Local Job," Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Irjen (Pol) Purn Darwan Siregar, telah memimpin perusahaan ini selama dua dekade terakhir dalam menciptakan lapangan pekerjaan lokal. Saat ini, lebih dari 3000 tenaga kerja lokal telah berkontribusi dalam berbagai aspek operasional perusahaan ini selama lebih dari 20 tahun, memberikan manfaat ekonomi dan rasa memiliki terhadap operasi pertambangan di wilayah tersebut. Inovasi dalam Penggunaan Batubara Peran Batubara dalam Transisi Energi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menciptakan inovasi dalam penggunaan batubara. Pada acara "The 3rd Energy Transition Working Group Meeting - Parallel Event G20 Presidency of Indonesia," dijelaskan bahwa dengan inovasi teknologi, emisi dari batubara dapat ditekan, memungkinkan pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060. Kesimpulan: Keamanan, Keberlanjutan, dan Inovasi Dalam industri pertambangan batubara, keamanan dan keberlanjutan adalah kunci utama kesuksesan. Melalui penerapan SMKP, pemanfaatan teknologi hijau, dan kontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal, Titan Infra Energy menegaskan komitmennya untuk menjadikan industri ini lebih aman dan berkelanjutan di masa depan. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa keamanan kerja yang ketat dan keberlanjutan merupakan inti dari operasi pertambangan batubara yang sukses. Dengan terus berinovasi dan berkomitmen pada prinsip-prinsip ini, kita dapat memastikan bahwa industri ini tidak hanya tetap relevan tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Mari bersama-sama berupaya menjadikan industri pertambangan batubara Indonesia sebagai contoh keberhasilan dalam aspek keamanan dan keberlanjutan. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |