Titan Infra Energy, perusahaan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur energi di Indonesia, telah berperan penting dalam memajukan sektor energi di Tanah Air. Sejak didirikan pada tahun 2005, perusahaan ini telah mengalami perkembangan pesat dalam mengembangkan jasa infrastruktur energi terintegrasi. Berfokus pada pengelolaan situs tambang, jalur pengangkutan, pelabuhan khusus, dan jasa pengangkutan batubara, Titan Infra Energy berhasil membangun reputasinya sebagai salah satu pemain utama di industri energi Indonesia.
Pengembangan Infrastruktur dan Logistik oleh Titan Infra Energy Titan Infra Energy menempatkan infrastruktur dan logistik sebagai pilar utama dalam pengembangan sektor energi. Perusahaan ini melakukan investasi strategis dalam pembangunan jalan khusus batubara dan pelabuhan khusus batubara, yang menjadi fondasi penting dalam rantai pasokan energi di Indonesia. Infrastruktur tersebut berperan penting dalam memperlancar proses pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi. PT Maritim Sumber Energi: Operator Khusus Terminal Batubara di Sumatera Salah satu anak perusahaan Titan Infra Energy, PT Maritim Sumber Energi (MSE), memiliki peran penting dalam mengelola terminal batubara yang langsung menghadap Lautan Hindia di Provinsi Bengkulu, Sumatera. MSE telah memiliki pengalaman luas dalam layanan manajemen pelabuhan yang meliputi bongkar muat kargo, penimbunan, dan transhipment. Terminal batubara yang dikelola oleh MSE memiliki draft air lima meter dan mampu menangani tongkang hingga 300 kaki dengan kecepatan pemuatan tongkang (BLC) mencapai 1.000 ton per jam. MSE telah terbukti dapat diandalkan dalam menangani tingkat throughput yang konsisten serta menyelesaikan proses bongkar muat kapal dengan cepat dan efisien. Tujuan utama dari pelayanan yang disediakan oleh MSE adalah pencapaian stok yang dikelola dengan baik, sehingga memastikan kelancaran proses operasional bisnis yang terkait. Sinergi dengan Titan Wijaya dan Tambang-Tambang Lain di Bengkulu Utara PT Maritim Sumber Energi tidak hanya melayani Titan Wijaya, tetapi juga melayani tambang-tambang lain yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Utara yang berdekatan dengan terminal batubara yang dikelolanya. Sinergi yang kuat antara MSE, Titan Wijaya, dan tambang-tambang lainnya ini membentuk sistem yang terintegrasi dengan baik dalam pengelolaan infrastruktur energi di bagian Selatan Pulau Sumatera. Kontribusi Terhadap Pembangunan Infrastruktur Energi di Indonesia Dalam upaya meningkatkan sektor infrastruktur energi di Indonesia, peran Titan Infra Energy dan anak perusahaannya, PT Maritim Sumber Energi, tidak dapat dipandang sebelah mata. Kontribusi mereka dalam memajukan infrastruktur energi telah berdampak positif pada kelancaran proses pengangkutan dan distribusi batubara, salah satu sumber daya alam yang menjadi tulang punggung industri energi di Indonesia. Pengembangan infrastruktur energi yang dijalankan oleh Titan Infra Energy membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang terlibat dalam rantai pasokan energi. Dengan infrastruktur yang canggih dan terintegrasi, transportasi batubara menjadi lebih efisien, biaya logistik dapat ditekan, dan ketahanan pasokan energi nasional semakin terjaga. Komitmen terhadap Keberlanjutan Lingkungan Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi, Titan Infra Energy juga menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan. Mereka menyadari pentingnya menjaga ekosistem sekitar agar tetap lestari dalam rangka mendukung pertumbuhan industri energi yang berkelanjutan. Proses pertambangan dan transportasi batubara yang dikelola dengan baik akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Titan Infra Energy mengimplementasikan berbagai praktik berkelanjutan dalam setiap tahapan operasionalnya. Mulai dari pemilihan lokasi tambang yang bertanggung jawab hingga pengelolaan limbah secara bijaksana, perusahaan ini berusaha untuk menjadi contoh dalam praktik-praktik ramah lingkungan di sektor energi. Kesimpulan Dalam upaya meningkatkan sektor infrastruktur energi di Indonesia, peran Titan Infra Energy dan PT Maritim Sumber Energi sebagai anak perusahaannya menjadi sangat penting. Melalui pengembangan infrastruktur dan logistik yang terintegrasi dengan baik, serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, mereka telah berkontribusi besar dalam memajukan industri energi di Tanah Air. MSE, sebagai operator khusus terminal batubara di Sumatera, berperan penting dalam memastikan kelancaran proses pengangkutan dan distribusi batubara, salah satu sumber daya alam utama Indonesia. Sinergi yang terjalin antara Titan Wijaya dan tambang-tambang lain di Bengkulu Utara juga menjadi faktor penentu dalam kesuksesan infrastruktur energi di bagian Selatan Pulau Sumatera.
0 Comments
Dalam upaya meningkatkan sektor infrastruktur energi di Indonesia, peran Titan Infra Energy menjadi sangat penting. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur energi mulai dari hulu hingga hilir, Titan Infra Energy telah menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor energi di Tanah Air. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana Titan Infra Energy berperan dalam pengembangan infrastruktur energi, khususnya di bagian Selatan Pulau Sumatera.
Sejarah dan Perkembangan Titan Infra Energy Sejak berdiri pada tahun 2005, Titan Infra Energy telah mengalami perkembangan yang pesat dalam mengembangkan jasa infrastruktur energi terintegrasi. Fokusnya mencakup pengelolaan situs tambang, jalur pengangkutan, pelabuhan khusus, dan jasa pengangkutan batubara. Dalam perjalanannya, Titan Infra Energy telah berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pemain utama di industri energi Indonesia. Pengembangan Infrastruktur dan Logistik Titan Infra Energy menempatkan infrastruktur dan logistik sebagai salah satu pilar utamanya. Perusahaan ini berinvestasi dalam pembangunan jalan khusus batubara dan pelabuhan khusus batubara, yang menjadi fondasi penting dalam rantai pasokan energi. Infrastruktur ini membantu memperlancar proses pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan dengan efisiensi dan keamanan yang tinggi. Jasa Kontraktor Pertambangan dan Pengangkutan Selain itu, Titan Infra Energy juga menyediakan jasa kontraktor pertambangan yang professional dan terpercaya. Dengan berbekal tim yang berpengalaman luas di bidangnya, perusahaan ini mampu melakukan kegiatan pertambangan dengan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi. Pengangkutan batubara juga menjadi salah satu layanan unggulan dari Titan Infra Energy, dengan menggunakan metode darat maupun air yang efisien. PT Servo Lintas Raya: Pengelola Jalur Khusus Angkutan Batubara Salah satu anak perusahaan dari Titan Infra Energy yang patut diperhatikan adalah PT Servo Lintas Raya (SLR). Perusahaan ini berperan penting dalam mengelola dan mengembangkan jalur khusus angkutan batubara dengan panjang mencapai 113 km. Jalur ini menghubungkan tambang batubara di Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di kabupaten PALI. Keunggulan Jalur Khusus Angkutan Batubara Jalur khusus angkutan batubara yang dikelola oleh SLR memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi industri energi. Pertama, jalur ini memiliki lebar 14 meter, memungkinkan kapasitas angkut batubara yang lebih besar dan lancar. Kedua, jalur ini melewati 52 desa, 11 kecamatan, dan empat kabupaten, sehingga menjadi jalur strategis yang menghubungkan berbagai wilayah. Kelengkapan Fasilitas Stockpile Salah satu aset berharga yang dikelola oleh SLR adalah fasilitas stockpile batubara. Dengan adanya stockpile, proses pengangkutan batubara menjadi lebih teratur dan dapat diatur dengan baik. SLR memiliki dua lokasi stockpile, yaitu Intermediate Stockpile 107 (IS 107) seluas 60 ha yang dapat menampung hingga 600,000 ton batubara dan Intermediate Stockpile 36 (IS 36) seluas 50 ha yang dapat menampung hingga 500,000 ton batubara. Keandalan Unit Crusher di Stockpile Di kedua lokasi stockpile tersebut, SLR juga telah mengoperasikan lima unit jembatan timbang dengan kapasitas hingga 150 ton. Selain itu, ada tiga unit crusher yang berfungsi untuk menghancurkan batubara sebelum diangkut. Keandalan unit crusher ini menjadi kunci dalam memastikan proses pengangkutan berjalan lancar dan efisien.
Selain fokus pada pengembangan infrastruktur energi, Titan Infra Energy juga menunjukkan komitmennya pada kelestarian lingkungan. Perusahaan ini telah mengimplementasikan berbagai program keberlanjutan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar tambang dan jalur angkutan. Kesimpulan Titan Infra Energy telah membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam pengembangan infrastruktur energi di Indonesia. Fokusnya pada infrastruktur dan logistik, jasa kontraktor pertambangan, serta pengangkutan batubara membuatnya menjadi pilihan utama bagi industri energi di Tanah Air. Dengan dukungan dari anak perusahaan seperti PT Servo Lintas Raya yang mengelola jalur khusus angkutan batubara, Titan Infra Energy siap menjawab tantangan industri energi masa depan. MUARA ENIM – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, di PT Bara Anugrah Sejahtera (Titan Group) berlangsung meriah dan penuh makna. Acara ini dihadiri oleh para karyawan dan karyawati PT Bara Anugrah Sejahtera, serta mitra kerja seperti PT MUM dan lainnya. Upacara ini berlangsung di lokasi PTBAS, yang terletak di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.
Semarak Upacara dan Pesan Kemerdekaan Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan momen pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik dipimpin oleh inspektur upacara, yaitu Bapak Aris Study Palimbunga, yang juga menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang di PT BAS. Dalam amanatnya, Kepala Teknik Tambang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para pejuang dan pendiri bangsa yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia, sehingga kita semua dapat menikmati nikmatnya kemerdekaan ini. Semangat Kerja Keras untuk Kemajuan Indonesia "Dalam semangat kemerdekaan ini, marilah kita memenuhi hari-hari kita dengan usaha keras, kecerdasan, dan kerja ikhlas demi mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan ini tidak hanya untuk kesejahteraan keluarga, tetapi juga untuk kemajuan bangsa dan negara," kata KTT dalam amanatnya. Lomba dan Kegembiraan Selain upacara resmi, berbagai lomba juga diadakan untuk memeriahkan peringatan ini. Lomba-lomba tersebut antara lain tarik tambang, balap karung, dan "perlombaan khas 17an". Semua ini bertujuan untuk mengisi momen kemerdekaan dengan semangat dan kegembiraan. Penanaman Pohon: Simbol Makna Hari Kemerdekaan Selain melaksanakan upacara dan lomba, PT BAS juga melaksanakan kegiatan penanaman pohon. Penanaman pohon dilakukan di sekitar kantor PT BAS dan terdiri dari 17 pohon mangga, 8 pohon durian, dan 45 pohon lainnya. Jumlah total pohon yang ditanam, yaitu 17 + 8 + 45, memiliki makna khusus. Angka-angka ini merepresentasikan tanggal peristiwa bersejarah, yaitu tanggal 17 Agustus 1945, saat Republik Indonesia meraih kemerdekaannya. Bersatu untuk Indonesia Maju Tema Peringatan HUT RI ke-78 tahun 2023 adalah "Terus Melaju untuk Indonesia Maju". Semangat merdeka tetap menggelora, dan kita semua diajak untuk bersatu dalam menghadapi tantangan menuju kemajuan bangsa. Merdeka! (Akwam & Tim Humas / ER) Makna Mendalam Peringatan HUT RI Ke-78: Upacara dan Penanaman Pohon Oleh PTBAS (Titan Group)8/21/2023 Semaraknya peringatan hari kemerdekaan Indonesia telah tiba pada Kamis, 17 Agustus 2023, di PT Bara Anugrah Sejahtera (Titan Group). Momentum bersejarah ini disambut meriah oleh segenap peserta, termasuk karyawan dan karyawati PT. Bara Anugrah Sejahtera, serta mitra kerja seperti PT MUM dan lainnya. Upacara ini digelar di area PTBAS yang terletak di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.
Makna Upacara Hari Kemerdekaan dan Semangat Proklamasi Tepat di tengah-tengah area perusahaan, upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan penghormatan terhadap teks Proklamasi Kemerdekaan Republik berlangsung dengan khidmat. Inspektur upacara adalah Bapak Aris Study Palimbunga, yang juga menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang PT. BAS. Dalam amanat yang disampaikannya, Kepala Teknik Tambang dengan tulus menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada para pejuang dan pendiri bangsa yang telah berjuang gigih merebut kemerdekaan Indonesia, sebuah anugerah yang kini kita nikmati. “Mari kita wujudkan semangat kemerdekaan Indonesia melalui usaha keras, kecerdasan dalam bekerja, dan kerja tulus demi mencapai target produksi yang telah dirancang oleh perusahaan. Ini adalah dedikasi kita untuk kesejahteraan keluarga, bangsa, dan negara,” ujar KTT dengan penuh semangat. Kebersamaan dan Semangat Lomba dalam Peringatan Kemerdekaan Selain upacara resmi, rangkaian perayaan juga mencakup berbagai lomba yang mengasyikkan. Tarik tambang, balap karung, dan “perlombaan khas 17an” menjadi bagian dari perayaan ini. Melalui lomba-lomba ini, semangat kebersamaan dan kompetisi sehat menjadi nyata, mengisi dan memeriahkan makna mendalam kemerdekaan. Langkah Nyata: Penanaman Pohon Sebagai Simbol Kemerdekaan Lebih dari sekadar merayakan, PT BAS juga menjalankan aksi nyata dalam merayakan kemerdekaan dengan melaksanakan penanaman pohon. Di sekitar lingkungan kantor PT BAS, 17 pohon mangga, 8 pohon durian, dan 45 pohon lainnya ditanamkan dengan penuh harapan. Jumlah total pohon yang ditanamkan mengandung makna tersirat, yaitu 17-8-45, yang mencerminkan tanggal bersejarah kemerdekaan Republik Indonesia, yakni 17 Agustus 1945. Mengusung Tema: "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" Sejalan dengan semangat peringatan HUT RI ke-78 tahun 2023, yang memiliki tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju," PT BAS berkomitmen untuk terus bergerak maju dalam mewujudkan kemajuan Indonesia. Semangat merdeka tetap menjadi pendorong utama dalam setiap langkah yang diambil. Momentum peringatan ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya menjadi kenangan sejarah, tetapi juga menjadi komitmen nyata untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Merdeka! (Akwam & Tim Humas / ER) Peringatan HUT RI Ke-78, Upacara dan Penanaman Pohon Oleh PT BAS (Titan Group) MUARA ENIM – Semaraknya peringatan hari kemerdekaan Indonesia telah tiba pada Kamis, 17 Agustus 2023, di PT Bara Anugrah Sejahtera (Titan Group). Momentum bersejarah ini disambut meriah oleh segenap peserta, termasuk karyawan dan karyawati PT. Lahat, 3 Mei 2023 - Dalam upaya mendukung Pembangunan Tembok Penahan Tanah (Bronjong) di Kawasan Wisata Ribang Kemambang Kabupaten Lahat, PT. Banjarsari Pribumi menunjukkan peran pentingnya. Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari persiapan Fasilitas Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) tahun 2023 yang rencananya akan digelar pada bulan September di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Berperan Aktif dalam Pembangunan Bronjong untuk Fasilitas PORPROV 2023 Fokus utama dari Pembangunan Fasilitas PORPROV 2023 adalah pengembangan infrastruktur yang mendukung kelancaran acara olahraga tingkat Provinsi. Sejalan dengan tujuan ini, PT. Banjarsari Pribumi turut serta dalam proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (Bronjong) yang menjadi salah satu aspek vital dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan area tersebut. Keterlibatan PT. Banjarsari Pribumi dalam Proyek Bronjong PT. Banjarsari Pribumi mengambil peran yang sangat aktif dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Tembok Penahan Tanah (Bronjong) ini. Kontribusi perusahaan meliputi penyediaan material konstruksi seperti pasir, batu, dan bronjong yang menjadi bahan dasar pembangunan tembok penahan. Selain itu, perusahaan ini juga menyumbangkan tenaga ahli untuk membantu dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan proyek guna menjamin mutu dan efisiensi pembangunan. Dampak Positif pada Masyarakat dan Lingkungan Proyek pembangunan tembok penahan bronjong tak hanya memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur, tetapi juga bagi masyarakat setempat. Keberadaan proyek ini menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, sehingga berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Selain itu, infrastruktur ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan longsor yang kerap terjadi saat musim hujan. Kerjasama Sinergis: Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Keterlibatan PT. Banjarsari Pribumi dalam proyek ini mencerminkan pentingnya kerjasama antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat. Sinergi ini menjadi contoh nyata bahwa pembangunan berkelanjutan dapat terwujud melalui kolaborasi yang efektif. Partisipasi aktif perusahaan ini membuktikan bahwa dengan bersatu, pencapaian pembangunan yang signifikan dapat diraih. Majukan Daerah, Manfaatkan Potensi Dengan kontribusi nyata PT. Banjarsari Pribumi dalam pembangunan fasilitas ini, diharapkan daerah Kabupaten Lahat semakin maju dan berdaya. Pembangunan yang berkelanjutan akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat secara keseluruhan. PT Titan Infra Energy, perusahaan yang berfokus pada penambangan batubara, kembali memperlihatkan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas operasionalnya. Pada tanggal 8 Agustus 2023, perusahaan ini akan secara resmi meresmikan penambahan jembatan yang terletak di hauling road, specifically di KM 36 B.
Langkah Strategis Menuju Peningkatan Produktivitas Dalam rangka untuk memaksimalkan produktivitas perusahaan, PT Titan Infra Energy merencanakan pembangunan total empat jembatan di lokasi strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan dan juga memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh. Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, menjelaskan betapa pentingnya penyediaan infrastruktur dan logistik tambang dalam mencapai target produksi yang ambisius. Ia menyebutkan bahwa langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan dan juga sektor penambangan batubara secara keseluruhan. Inovasi Berkelanjutan: ID Upgrade Phase 2 Selain penambahan jembatan, PT Titan Infra Energy juga telah meresmikan fase kedua dari proyek ID Upgrade. Tahap pertama dari proyek ini telah selesai dilaksanakan di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari tahun ini. ID Upgrade merupakan proyek yang menggabungkan peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) dengan perbaikan infrastruktur pelabuhan. Dalam fase kedua proyek ini, perusahaan akan menambahkan conveyor sepanjang sekitar 900 meter. Dengan penambahan ini, total panjang conveyor yang ada akan mencapai 2.150 meter dengan elevasi ketinggian 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap produktivitas dan efisiensi operasional PT Swarnadipa Dermaga Jaya. Menjawab Tantangan Logistik: Penyimpanan Sementara Batubara Untuk mengatasi tantangan dalam penyimpanan dan logistik batubara, PT Titan Infra Energy juga telah membuka berbagai area stockpile di dalam pelabuhan SDJ. Langkah ini diambil untuk memberikan ruang tambahan guna menyimpan batubara sementara sebelum diangkut menuju kapal pengangkut. Perpanjangan Hauling Road untuk Maksimalkan Potensi Selain fokus pada peningkatan infrastruktur pelabuhan, PT Titan Infra Energy juga tengah berupaya memperpanjang jalan khusus pengangkutan batubara, atau yang biasa dikenal dengan sebutan "hauling road." Jaringan jalan khusus ini membentang sepanjang 113 kilometer dan melintasi tiga kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sejak operasionalnya pada tahun 2015, jalur angkut ini telah menjadi tulang punggung dalam pengangkutan batubara dari tambang-tambang di sekitar wilayah tersebut. Dengan pengelolaan yang dilakukan melalui anak perusahaan PT Servo Lintas Raya, jalur ini telah melayani 15 perusahaan tambang yang memanfaatkannya untuk mengangkut batubara. Tantangan Infrastruktur dalam Pengembangan Sumber Daya Meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mengangkut batubara tersebut. Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, menjelaskan bahwa perusahaan berupaya mengatasi masalah ini melalui langkah-langkah strategis, termasuk pengembangan hauling road dan peningkatan infrastruktur pelabuhan. Mewujudkan Potensi Maksimal: Target Produksi 25 Ton dalam 2-3 Tahun Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh PT Titan Infra Energy, perusahaan ini optimis bahwa target produksi batubara sebesar 25 ton dapat dicapai dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan. Hauling road yang telah terbukti efektif dan mampu meningkatkan volume produksi batubara menjadi salah satu kunci utama dalam pencapaian target ini. Dengan lebar hauling road yang mencapai sekitar 13 meter, perusahaan dapat mengangkut batubara dalam jumlah yang signifikan, dengan potensi untuk mengantarkan lebih dari 50 juta ton batubara ke pelabuhan. Selain berdampak pada produksi, langkah ini juga diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan memberikan peluang bagi pekerja lokal serta sektor usaha di sekitar wilayah operasional PT Titan Infra Energy. PT Titan Infra Energy telah mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan infrastruktur dan produktivitas penambangan batubara. Melalui pembangunan jembatan, proyek ID Upgrade, pengembangan hauling road, dan upaya penyimpanan sementara batubara, perusahaan ini terus berupaya mewujudkan potensi maksimal sumber daya batubara yang dimiliki. Dengan komitmen dan inovasi berkelanjutan, PT Titan Infra Energy optimis dapat mencapai target produksi sebesar 25 ton dalam 2-3 tahun ke depan. Langkah ini tidak hanya akan memberikan dampak positif pada perusahaan itu sendiri, tetapi juga pada ekonomi lokal dan sektor industri penambangan batubara secara keseluruhan. Meningkatkan Produksi Penambangan Batubara: PT Titan Infra Energy Meresmikan Penambahan Jembatan dan Upgrade Fasilitas
PT Titan Infra Energy terus berusaha untuk meningkatkan produksi dalam operasi penambangan batubara. Pada hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023, perusahaan ini akan meresmikan penambahan jembatan yang terletak di hauling road, yaitu di KM 36 B. Menyongsong Produktivitas Lebih Tinggi dengan Penambahan Jembatan Tidak tanggung-tanggung, PT Titan Infra Energy telah merencanakan pembangunan sebanyak 4 jembatan di beberapa titik, yakni KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan secara keseluruhan. PT Titan Infra Energy menempatkan prioritas pada penyediaan infrastruktur dan logistik tambang demi memaksimalkan produksi penambangan batubara, mengingat terus bertumbuhnya pasar batubara. Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, menjelaskan, "Penambahan jembatan ini diharapkan dapat membantu dalam efisiensi pengangkutan batubara serta meningkatkan kelancaran proses operasional." Dia juga menambahkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi terbaik bagi industri penambangan batubara. Perkembangan Fasilitas dengan ID Upgrade Phase 2 Selain penambahan jembatan, PT Titan Infra Energy juga akan meresmikan fase kedua dari ID Upgrade. "Setelah menyelesaikan fase pertama ID Upgrade di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari lalu," tambah Darwan Siregar. Proyek ID Upgrade Pelabuhan Titan Infra Energy melibatkan peningkatan sistem Belt Loading Conveyor (BLC) yang digabungkan dengan perbaikan fasilitas pelabuhan. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya agar lebih fleksibel dalam proses pemuatan batubara sesuai dengan permintaan pelanggan, dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan produktif. "Ikatan kedua dari proyek ID Upgrade ini akan melibatkan penambahan konveyor dengan panjang sekitar 900 meter. Dengan tambahan ini, total panjang konveyor dalam proyek ID Upgrade mencapai 1.100 meter. Pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya akan memiliki total panjang konveyor mencapai 2.150 meter, dengan ketinggian elevasi antara 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah," lanjutnya. Selain ID Upgrade, PT Titan Infra Energy juga berencana membuka area penyimpanan sementara batubara (stockpile) di berbagai lokasi di dalam pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya. "Langkah ini akan memberikan fleksibilitas bagi PT Swarnadipa Dermaga Jaya untuk menyimpan batubara sementara sebelum dimuat ke dalam tongkang yang akan berlabuh di pelabuhan," jelasnya. Perpanjangan Jalan Pengangkutan Batubara untuk Maksimalkan Potensi Selain meresmikan berbagai fasilitas perbaikan, PT Titan Infra Energy juga tengah berfokus pada proyek perpanjangan jalan khusus pengangkutan batubara (hauling road) yang menghubungkan tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan ini telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). "Jalur angkut ini dikelola oleh anak perusahaan kami, PT Servo Lintas Raya. Terdapat 15 perusahaan tambang yang menggunakan fasilitas infrastruktur di jalur sepanjang 113 kilometer ini," ungkap Darwan Siregar. Meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan utama yang dihadapi adalah infrastruktur yang belum memadai untuk mengangkut hasil produksi. Darwan Siregar menjelaskan, "Ketersediaan batubara yang melimpah tidak akan berarti jika tidak ada sarana untuk mengangkutnya. Oleh karena itu, proyek perpanjangan jalan angkut ini kami fokuskan untuk memaksimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumatera Selatan." Hasil dari proyek hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah terbukti mampu meningkatkan volume pengangkutan batubara sejak tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, terjadi peningkatan sekitar 14 juta ton batubara yang diangkut melalui jalan khusus ini. "Kami penuh optimisme bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, volume pengangkutan batubara ini dapat meningkat hingga mencapai 25 juta ton. Dengan lebar jalan sekitar 13 meter, jalur ini memiliki potensi besar dan dapat menampung banyak truk angkutan. Diperkirakan kontribusi pendapatan dari jalur ini dapat mencapai sekitar Rp 50 miliar per ton batubara," papar Darwan Siregar. Lebih jauh, langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Tidak hanya mencakup pekerjaan untuk masyarakat setempat, tetapi juga berpotensi menggerakkan sektor usaha di sekitar jalur angkut batubara dan para pelaku usaha yang terlibat. Darwan Siregar menambahkan, "Tiga kabupaten yang dilalui oleh jalur angkut ini memiliki banyak perusahaan tambang batubara. Kami ingin ikut serta dalam memanfaatkan potensi yang ada, terutama mengingat kebutuhan akan batubara sebagai sumber energi terus meningkat." "Saat ini, kami tengah melakukan pemetaan dan persiapan pembebasan lahan untuk membangun jalan pengumpan (feeder road) dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalur pengumpan ini akan membentang di sisi kiri dan kanan jalur utama, membentuk jaringan sepanjang sekitar 50 kilometer," tegas Darwan Siregar. Tanggal 8 Agustus 2023, PT Titan Infra Energy meresmikan peningkatan infrastruktur di jalan angkut batubara, yaitu di KM 36 B. Dalam upayanya meningkatkan produksi penambangan batubara, perusahaan ini tidak hanya mengambil langkah penting ini, tetapi juga berencana membangun sejumlah jembatan lainnya.
Penambahan Jembatan untuk Meningkatkan Produktivitas Tahun ini, PT Titan Infra Energy merencanakan pembangunan 4 jembatan baru pada titik-titik krusial, yakni di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghadapi pertumbuhan pasar batubara yang terus berlanjut. Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, mengatakan, "Penyediaan infrastruktur dan logistik tambang menjadi prioritas kami untuk memaksimalkan produksi penambangan batubara." Tahap 2 Pembaruan Infrastruktur Selain penambahan jembatan, PT Titan Infra Energy juga meresmikan Tahap 2 Pembaruan Infrastruktur, yang merupakan kelanjutan dari Tahap 1 yang telah selesai dilaksanakan pada bulan Februari di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Proyek Tahap 2 ini melibatkan pembaruan Belt Loading Conveyor (BLC) yang dikombinasikan dengan peningkatan fasilitas pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas dalam proses pengisian batubara ke kapal sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan lebih cepat, efisien, dan produktif. Peningkatan Panjang Conveyor dan Area Penyimpanan Dalam Tahap 2 ini, panjang conveyor akan ditambahkan sekitar 900 meter. Sehingga, total panjang conveyor pada proyek Pembaruan Infrastruktur ini akan mencapai 2.150 meter, dengan ketinggian elevasi antara 1 meter hingga 9 meter dari permukaan tanah. Selain itu, PT Titan Infra Energy juga membuka area penyimpanan sementara (stockpile) batubara di berbagai titik di dalam pelabuhan. Langkah ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam menyimpan batubara sebelum diangkut ke kapal pengangkut. Perpanjangan Jalan Pengangkutan Batubara Selain pembaruan fasilitas yang sedang dilakukan, PT Titan Infra Energy tengah fokus pada perpanjangan jalan pengangkutan batubara (hauling road) dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Jalur ini dikelola melalui anak perusahaan PT Servo Lintas Raya dan melayani 15 perusahaan tambang yang menggunakan infrastruktur jalan ini. Mengatasi Tantangan Infrastruktur Darwan Siregar mengakui bahwa kendala utama dalam upaya memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional adalah kurangnya infrastruktur yang memadai. Cadangan batubara melimpah, namun sulit untuk dieksploitasi jika tidak ada infrastruktur yang memadai untuk pengangkutan. "Produksi besar menjadi percuma jika tidak dapat diangkut. Kami melihat peluang ini dan berusaha memaksimalkan potensi penambangan dan pengangkutan batubara di wilayah Sumsel melalui pengembangan hauling road ini," tuturnya. Meningkatkan Potensi Ekonomi Wilayah Hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah terbukti mampu meningkatkan pengangkutan batubara sejak tahun lalu. Pada tahun 2022, sekitar 14 juta ton batubara telah diangkut melalui jalur ini. "Kami optimis bahwa dalam 2-3 tahun mendatang, volume pengangkutan dapat meningkat menjadi 25 ton. Dengan lebar sekitar 13 meter, jalur ini memiliki potensi besar dan mampu mengangkut banyak truk. Hal ini berkontribusi pada total pengangkutan batubara sekitar Rp 50 juta ton," tambah Darwan Siregar. Tidak hanya berdampak pada pengangkutan, perpanjangan jalan hauling road ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi wilayah sekitarnya. Dari penggunaan tenaga kerja lokal hingga mendukung bisnis-bisnis di sekitar jalur pengangkutan batubara. Pembebasan Lahan untuk Perluasan Jalan Feeder Saat ini, PT Titan Infra Energy tengah melakukan pemetaan dan pembebasan lahan untuk membangun jalan feeder dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalan pengumpan ini direncanakan membentang di sisi kiri dan kanan jalur utama dengan panjang sekitar 50 kilometer. Dengan upaya ini, PT Titan Infra Energy menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan infrastruktur dan produktivitas penambangan batubara. Dengan peningkatan ini, diharapkan perusahaan dapat terus berkontribusi pada kebutuhan energi domestik dan internasional serta ekonomi wilayah sekitar. Pada tanggal 8 Agustus 2023, PT Titan Infra Energy dengan penuh optimisme meresmikan pembangunan jembatan tambahan di hauling road, KM 36 B. Langkah ini sejalan dengan upaya terus menerus yang dijalankan oleh PT Titan Infra Energy dalam meningkatkan produksi penambangan batubara.
Meresmikan Penambahan Jembatan: Langkah Menuju Produktivitas Lebih Tinggi Tahun ini, rencananya akan dibangun empat jembatan baru pada titik strategis, yaitu di KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini memiliki tujuan yang jelas, yakni untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam beroperasi. Fokus pada penyediaan infrastruktur dan logistik tambang telah menjadi prioritas utama bagi PT Titan Infra Energy guna memaksimalkan produksi penambangan batubara, mengingat permintaan pasar yang terus tumbuh. Upgrade ID Fase 2: Peningkatan Infrastruktur di Pelabuhan Selain meresmikan pembangunan jembatan, PT Titan Infra Energy juga meluncurkan fase kedua dari proyek Upgrade ID. Setelah sukses dengan fase pertama di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya pada bulan Februari, PT Titan Infra Energy terus berinovasi. Upgrade ID adalah proyek peningkatan Belt Loading Conveyor (BLC) yang dikombinasikan dengan perbaikan pelabuhan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas pelabuhan PT Swarnadipa Dermaga Jaya, memungkinkan proses pengisian muatan barang yang lebih cepat, efisien, dan produktif. Peningkatan Panjang Conveyor: Investasi dalam Efisiensi Dalam fase kedua ini, panjang conveyor akan ditambahkan sekitar 900 meter. Dengan penambahan ini, total panjang conveyor dari proyek Upgrade ID akan mencapai 2.150 meter, dengan ketinggian elevasi antara 1 hingga 9 meter dari permukaan tanah. Penyediaan Tempat Penyimpanan Sementara Selain Upgrade ID, PT Titan Infra Energy juga telah membuka beberapa area stockpile (tempat penyimpanan sementara) batubara di dalam pelabuhan SDJ. Langkah ini akan memberikan fleksibilitas lebih dalam proses penyimpanan batubara sebelum diangkut ke kapal tongkang. Perpanjangan Hauling Road: Investasi dalam Efisiensi Logistik Selain berfokus pada peningkatan infrastruktur di pelabuhan, PT Titan Infra Energy juga sedang mengupayakan perpanjangan jalan khusus pengangkutan batubara (hauling road) dari tambang-tambang di Sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, PT Titan Infra Energy telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 KM yang melintasi tiga kabupaten, yakni Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Potensi Peningkatan Produksi: Kendala dan Solusinya Meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan utama yang dihadapi adalah infrastruktur yang belum memadai. Namun, PT Titan Infra Energy terus berusaha mengatasi kendala ini. Melalui langkah-langkah strategis, termasuk perpanjangan hauling road, PT Titan Infra Energy yakin dapat memanfaatkan potensi penambangan secara maksimal. Dalam beberapa tahun terakhir, hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan volume pengangkutan batubara. Pada tahun 2022, jumlah batubara yang diangkut melalui hauling road ini meningkat sekitar 14 juta ton. Menuju Target Ambisius: Maksimalkan Potensi Penambangan Optimisme terpancar dari PT Titan Infra Energy. Mereka yakin bahwa dalam waktu 2-3 tahun, jumlah batubara yang diangkut melalui hauling road dapat meningkat menjadi 25 ton. Dengan lebar hauling road sekitar 13 meter, jalur ini memiliki potensi besar dalam mengangkut batubara. Keberhasilan ini tidak hanya akan berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada perekonomian wilayah sekitar. Kesimpulan Langkah-langkah progresif yang diambil oleh PT Titan Infra Energy membuktikan komitmen mereka dalam meningkatkan infrastruktur dan produktivitas penambangan batubara. Dengan meresmikan penambahan jembatan, meluncurkan Upgrade ID Fase 2, dan perpanjangan hauling road, PT Titan Infra Energy sedang mengukir masa depan yang lebih cerah bagi industri pertambangan batubara di Indonesia. Semua upaya ini bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Meningkatkan Infrastruktur Batubara, Titan Infra Energy Mematangkan Rencana 25 Ton Produksi8/20/2023 PT Titan Infra Energy terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan efisiensi dalam penambangan batubara. Pada hari ini, tanggal 8 Agustus 2023, PT Titan Infra Energy akan meresmikan penambahan jembatan di hauling road, KM 36 B, yang merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperkuat infrastruktur penambangan.
Fokus Pada Infrastruktur: Jembatan Baru dan Upgrade ID Tahun ini, PT Titan Infra Energy berencana membangun empat jembatan baru di titik-titik strategis, termasuk KM 36 B, KM 92 B, KM 110 B, dan KM 25. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Darwan Siregar, Direktur Utama PT Titan Infra Energy, menjelaskan bahwa penyediaan infrastruktur dan logistik penambangan adalah prioritas utama dalam upaya mereka untuk mengoptimalkan produksi batubara yang tengah bertumbuh pesat. Selain penambahan jembatan, PT Titan Infra Energy juga meresmikan fase kedua dari proyek ID Upgrade. Fase ini melibatkan perombakan pada Belt Loading Conveyor (BLC) yang dipadukan dengan peningkatan infrastruktur pelabuhan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pemuatan batubara di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan produktif. Penambahan Panjang Conveyor dan Fasilitas Tambahan Pada fase kedua ini, akan dilakukan penambahan sekitar 900 meter pada conveyor, sehingga total panjang conveyor yang ada akan mencapai 2.150 meter. Conveyor ini akan memiliki ketinggian elevasi antara 1 meter hingga 9 meter dari permukaan tanah, yang akan membantu dalam proses pengangkutan batubara secara lebih lancar. Selain dari fase upgrade, PT Titan Infra Energy juga telah membuka area stockpile (tempat penyimpanan sementara) batubara di beberapa bagian di dalam pelabuhan. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan batubara sebelum dilakukan proses pengangkutan ke kapal tongkang. Perluasan Hauling Road untuk Pengangkutan Batubara Selain dari peningkatan infrastruktur di pelabuhan, PT Titan Infra Energy tengah fokus pada perluasan hauling road yang digunakan untuk pengangkutan batubara dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak tahun 2015, perusahaan telah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer yang melintasi tiga kabupaten: Lahat, Muara Enim, dan Panukal Abab Lematang Ilir (PALI). Proyek ini dikelola melalui anak perusahaan PT Servo Lintas Raya dan melayani 15 perusahaan tambang yang memanfaatkan jalur infrastruktur ini. Namun, meskipun cadangan batubara melimpah, tantangan utama yang dihadapi adalah infrastruktur yang belum memadai. Mengoptimalkan Potensi Melalui Hauling Road Saat ini, jalur hauling road yang dioperasikan oleh PT Titan Infra Energy telah terbukti berhasil dalam meningkatkan jumlah batubara yang diangkut. Pada tahun 2022, tercatat penambahan sekitar 14 juta ton batubara melalui jalur ini. Optimisme tinggi terpancar dari pernyataan Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar. Ia meyakini bahwa dalam dua hingga tiga tahun mendatang, jumlah batubara yang diangkut melalui jalur ini dapat meningkat hingga mencapai 25 ton. Dengan lebar jalur yang mencapai sekitar 13 meter, jalur hauling road ini memiliki potensi besar dan mampu menampung sejumlah besar truk angkutan. Hal ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi wilayah sekitar. Manfaat Luas Bagi Wilayah Sekitar Perluasan jalur angkut ini juga akan memberikan manfaat bagi ekonomi lokal. Baik dalam hal penggunaan tenaga kerja lokal maupun dukungan bagi usaha kecil di sekitar jalur pengangkutan batubara. Kabupaten-kabupaten yang dilalui oleh jalur ini memiliki banyak perusahaan tambang batubara, dan pemanfaatan jalur ini akan membantu memenuhi kebutuhan pasar energi yang terus meningkat. Darwan Siregar menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan dan pembebasan lahan untuk membangun jalur feeder dari tambang-tambang di sekitar menuju jalur utama hauling road. Jalur feeder ini akan membentang di kedua sisi jalur utama dengan total panjang sekitar 50 kilometer. Melalui upaya-upaya ini, PT Titan Infra Energy berusaha memperkuat infrastruktur dan meningkatkan produktivitas dalam penambangan batubara. Dengan langkah-langkah progresif ini, diharapkan produksi batubara dapat terus dioptimalkan, memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan dan ekonomi regional. |
AuthorWrite something about Titan Infra. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2024
Categories |